Reporter: Raka Mahesa W |
JAKARTA. Harga telur ayam di pasar mulai stabil dikisaran Rp 14.000 per kilogram (kg). Harga ini turun 14,3% dibandingkan harga sebelum Lebaran yang mencapai Rp 16.000 per kg.
Sejumlah pedagang telur di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, menuturkan, harga telur kembali stabil karena pasokan lancar. "Ini karena harga dari pemasok juga tidak berubah," kata Ana Yulianti, pedagang telur di Pasar Palmerah kepada KONTAN, Senin (11/10).
Amien Hasan Bukhori, Staf Senior Pusat Informasi Pasar Unggas (Pinsar), bilang, harga telur stabil karena harga di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek sudah berada di titik wajar. Indikasinya, selisih harga telur di tiga wilayah tersebut tidak banyak, yaitu hanya Rp 100-Rp 200 per kg.
Harga telur dari peternak di Jabodetabek lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur dan Jawa Tengah karena biaya produksi di daerah tersebut lebih tinggi. Cuma, para peternak tak berani mematok selisih harga terlalu besar agar telur dari daerah lain tak masuk.
Toh Amien memperkirakan, harga telur tidak akan turun lagi. Pasalnya, harga ikan yang biasa menjadi pengganti telur untuk memenuhi kebutuhan protein masih mahal.
Memang, harga bisa saja terkoreksi jika ikan berlimpah. "Tapi kalau saat ini, saya yakin harga telur tidak akan turun,” katanya. Bahkan, ia memperkirakan harga telur kembali naik menjelang Idul Adha dan Natal karena permintaan kembali meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News