Sumber: Dow Jones |
JAKARTA. Perusahaan pelat merah asal India National Aluminum Co. atau Nalco mungkin menunda pembangunan peleburan di Indonesia yang sedianya bakal bernilai US$ 3 miliar. Penyebabnya adalah masalah suplai batu bara.
"Sejumlah perusahaan pertambangan telah berkolaborasi, namun produksi batubara mereka masih saja tidak cukup," kata Direktur Industri Logam Ditjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Depperin I Gusti Putu Suryawirawan, seperti dikutip dari Dow Jones, Rabu (12/5).
Nalco membutuhkan sedikitnya 5 juta ton batubara per tahun untuk memberi tenaga bagi lima power plant. Rencananya, power plant itu akan mampu menghasilkan listrik sebesar 1.250 megawat (MW)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Survei KG Media