kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pasokan BBM SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo Aman Jelang Lebaran


Rabu, 26 Maret 2025 / 19:28 WIB
Pasokan BBM SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo Aman Jelang Lebaran
ILUSTRASI. Antrian pengendara mengisi bahan bakar minyak non subsisdi di spbu Pertamina Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024). PT Pertamina Patra Niaga menetapkan pada bulan April ini tidak ada perubahan harga jual pada BBM non subsidi atau disebut juga jenis bahan bakar umum (JBU). Penyesuaian harga BBM non subsidi merupakan hasil evaluasi oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi formula harga yang berlaku, berdasarkan perhitungan evaluasi harga serta dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/04/2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pertamina, bp, dan Shell aman jelang Idulfitri.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, dari laporan Pertamina dan Badan Usaha Niaga, posisi stok BBM aman, antara lain RON 90 coverage days (CD) 22 hari, RON 92 29 hari, dan avtur 32 hari.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengungkapkan, stok BBM dalam kondisi aman di level 20-21 hari.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Dijaga di level itu," kata Heppy kepada Kontan, Rabu (26/3).

Rata-rata ketahanan stok atau coverage days selama periode tersebut meliputi: Pertalite sekitar 20 hari, Pertamax 26 hari, Biosolar 21 hari, Avtur 30 hari, serta LPG 13,9 hari.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, konsumsi BBM dan LPG diperkirakan meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas rumah tangga, perjalanan kendaraan pribadi, serta mobilitas udara selama libur Lebaran.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Ini Antisipasi SPBU BP-AKR Jaga Pasokan Stok BBM

Sebagai contoh, konsumsi LPG diproyeksikan naik 6,6% menjadi 30.240 metrik ton per hari. Sementara itu, penggunaan minyak tanah (kerosene) juga diperkirakan meningkat 3,5% menjadi 1.407 kilo liter (kl) per hari.

Beberapa jenis BBM juga diproyeksikan mengalami lonjakan permintaan, seperti Pertamax yang naik 16,9% menjadi 21.745 kl per hari, Pertamax Turbo meningkat 15% menjadi 844 kl, dan Pertalite naik 11,4% menjadi 82.969 kl per hari.

Bahkan, konsumsi Pertamax Green diprediksi melonjak hingga 93,3% menjadi 33 kl per hari. Peningkatan ini mengindikasikan adanya lonjakan perjalanan kendaraan pribadi selama arus mudik dan liburan. Sementara itu, konsumsi Avtur diperkirakan naik 5,6% menjadi 13.218 kl per hari.

Di sisi lain, permintaan bahan bakar untuk sektor logistik justru mengalami penurunan. Konsumsi Biosolar diperkirakan turun 13,4% menjadi 37.763 kl per hari, sementara Dexlite mengalami penurunan 4,6% menjadi 1.818 kl.

Penurunan ini umumnya disebabkan oleh liburnya sejumlah industri serta pembatasan operasional truk logistik di beberapa jalur, yang berdampak pada berkurangnya permintaan solar.

Direktur Utama  PT Aneka Petro Indoraya (BP-AKR) Vanda Laura mengungkapkan, saat ini kondisi stok untuk semua jenis produk BBM masih aman untuk memenuhi kebutuhan pra maupun pasca lebaran.

"Kuantitas maupun ketahanan stok sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Vanda kepada Kontan, Rabu (26/3).

Sementara itu, President Director & Managing Director Mobility Ingrid Siburian, Shell Indonesia mengatakan, saat ini, Shell Indonesia berupaya melakukan pengisian produk BBM di jaringan SPBU Shell agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami.

"Shell Indonesia berkomitmen untuk terus menerapkan standar keselamatan yang terbaik, termasuk dalam mendistribusikan produk BBM ke seluruh SPBU Shell," kata Ingrid kepada Kontan, Selasa (25/3).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan stok BBM untuk badan usaha penyedia layanan SPBU swasta aman selama periode Idulfitri.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, Kementerian ESDM telah memberikan perizinan untuk jangka waktu tiga bulan. Ia mengakui pada bulan Januari kelangkaan produk BBM di SPBU swasta lantaran terkendala proses administrasi.

"Tapi seharusnya untuk persiapan Idulfitri tidak ada masalah karena perpanjangan 3 bulan ke depan kita juga sudah beri perizinan untuk Badan Usaha yang bersangkutan. Jadi untuk kesiapan itu juga sama, untuk BUMN seperti Pertamina juga bisa menyediakan kebutuhan masyarakat dalam rangka mudik Lebaran," kata Yuliot di Kantor BPH Migas, Senin (17/3).

Ditemui di tempat yang sama, PT Aneka Petro Indoraya (BP-AKR Fuels Retail) memastikan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama musim mudik Lebaran 2025. BP-AKR telah melakukan perhitungan stok untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM selama periode mudik.

“Memastikan kami pada saat pengadaan itu sudah memperhitungkan ketahanan stok ya. Terutama untuk menyikapi juga kalau misalnya ada peningkatan yang tidak kami ekspek gitu kan," kata Direktur Utama BP-AKR Vanda Laura ditemui di Kantor BPH Migas, Senin (17/3).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Jelang Mudik Lebaran 2025

Lebih lanjut, Vanda menjelaskan pengiriman terakhir yang telah dilakukan oleh BP-AKR telah mencukupi kebutuhan hingga setelah Lebaran. Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemasok agar suplai BBM tetap terjaga.

“Pengiriman kami yang terakhir gitu ya, itu sudah mencukupi sampai Lebaran gitu. Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR) memastikan suplainya akan tetap terus terjaga.” tambahnya.

Dari sisi pola konsumsi, BP-AKR memprediksi adanya perbedaan tren antara wilayah Jakarta dan daerah lain. Menurut Vanda, konsumsi BBM di Jakarta diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan, seiring dengan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke luar kota.

Sebaliknya, permintaan BBM di daerah tujuan mudik diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Namun, BP-AKR belum dapat memastikan angka pastinya terkait lonjakan konsumsi ini.

Diberitakan Kontan sebelumnya, PT Vivo Energy Indonesia memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) tetap aman hingga Lebaran 2025.

Project Manager PT Vivo Energy Indonesia Iman Resa mengungkapkan, perusahaan saat ini memiliki cadangan BBM yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kondisi kami cadangan sudah mencapai 90 hari sehingga cukup untuk sampai ke hari raya," kata Iman dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2).

Baca Juga: Cadangan 90 Hari, VIVO Pastikan Stok BBM Aman hingga Lebaran

Selanjutnya: Samudera Indonesia (SMDR) Catat Penurunan Laba 32% Jadi US$ 50,7 juta di 2024

Menarik Dibaca: SAP Business Data Cloud, Satukan Data Perusahaan dan Ini Manfaatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×