kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.906   -22,07   -0,32%
  • KOMPAS100 1.006   -2,44   -0,24%
  • LQ45 769   -3,37   -0,44%
  • ISSI 227   0,00   0,00%
  • IDX30 396   -2,80   -0,70%
  • IDXHIDIV20 458   -3,97   -0,86%
  • IDX80 113   -0,21   -0,19%
  • IDXV30 114   -0,91   -0,79%
  • IDXQ30 128   -1,02   -0,79%

Pasokan Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi


Senin, 05 Desember 2022 / 20:00 WIB
Pasokan Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi
Pasokan Gula Rafinasi Seret, Industri Mamin Terancam Berhenti Produksi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Para pelaku industri mamin sudah mengirimkan surat ke pemerintah mengeluhkan seretnya pasokan gula kristal rafinasi menjelang akhir tahun ini. Proyeksi pertumbuhan bisnis mamin tahun 2023 minimal 5% bisa terganggu jika dihambat pasokan bahan baku. 

Terganggunya pasokan GKR akan berdampak pada berhentinya produksi bahkan dikhawatirkan menimbulkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Industri mamin di Indonesia memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

Baca Juga: Ada Perpanjangan Restrukturisasi, NPL Perbankan Bisa Makin Landai pada Tahun Depan

Pada triwulan III-2022 industri mamin tumbuh 3,57 persen atau lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 3,49 persen. Meskipun terdampak pandemi covid-19, subsektor mamin masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.

Kinerja ekspor produk mamin juga tak kalah bagus. Pada Januari-September 2022, ekspor mamin mencapai US$ 36 Miliar (termasuk minyak kelapa sawit), sedangkan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar US$ 12,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×