kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pasokan seret, harga kacang tanah melonjak


Senin, 15 Agustus 2011 / 11:43 WIB
Pasokan seret, harga kacang tanah melonjak
ILUSTRASI. Jemaah umrah


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Test Test

JAKARTA. Jelang Lebaran, permintaan kacang tanah melonjak kencang. Akibatnya, harga kacang pun ikut terkerek naik. Data Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat, awal Juni (1/6), harga kacang tanah kulit di level Rp 15.588 per kilogram (kg). Namun pada Jumat pekan silam (12/8), harga naik 13,26% menjadi Rp 17.655 per kg.

Liani, pedagang bahan kekbutuhan pokok di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta mengatakan, saat ini, ia menjual kacang tanah kulit seharga Rp 18.000 per kg. Ia menjual dengan harga tinggi karena pasokan kacang seret.

Hal senada disampaikan Rudi, pedagang kacang tanah giling di pasar yang sama. Ia mengatakan, ia menawarkan kacang tanah giling seharga Rp 17.000 per kg. Mau tidak mau, ia juga harus menaikkan harga jual karena harga belinya telah melonjak.

Pada awal Juni lalu, Rudi membeli kacang tanah seharga Rp 13.200 per kg. Namun pada akhir Juli, harga beli tersebut membumbung hingga Rp 16.600 per kg.

Senada dengan Liani, Rudi pun mengakui, belakangan ini pasokan kacang kulit seret lantaran dipakai untuk memenuhi permintaan kacang kupas yang meningkat menjelang Lebaran. “Kacang kulit sempat kosong Juli kemarin sehingga harganya naik. Cari barangnya juga susah, saya sampai keliling-keliling supaya barang di kios cukup,” kata Rudi, akhir pekan lalu (12/8).

Harga kacang kupas lebih tinggi

Menjelang Lebaran ini, para penjual kacang memang benar-benar panen. Selain harganya naik, mereka juga bisa menjual lebih banyak, karena permintaannya naik. Rudi mengatakan, selama bulan puasa ini, permintaan kacang tanah di gerainya naik hingga 66,6%.

Saat ini, penjualan kacang tanah kupasnya bisa mencapai 50 kg per hari. Padahal di hari biasa, penjualannya cuma berkisar 30 kg per hari.
Maka, bisa dipastikan, Rudi memperoleh keuntungan lebih besar. Betapa tidak, di minggu kedua Agustus ini ia masih bisa mendapatkan pasokan kacang tanah kulit dengan harga normal, Rp 14.200 per kg.

Namun, kenaikkan yang paling tinggi justru terjadi pada harga jual kacang kupas, yaitu yang biasa digoreng untuk hidangan camilan saat Lebaran."Permintaan bertambah dan harganya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang tidak sampai Rp 20.000 per kg," kata Rudi.
Saat ini, harga kacang kupas kualitas biasa mencapai Rp 23.000 per kg. Sementara harga kacang tanah kualitas baik berukuran 8 milimeter (mm) mencapai Rp 28.000-Rp 30.000 per kg.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Rahman Pinem memandang, kenaikan harga ini lebih dikarenakan kenaikan permintaan memasuki Ramadan dan mendekati Idul Fitri. Namun, Ketua Dewan Hortikultura Nasional, Benny Kusbini mengatakan minimnya pasokan kacang tanah juga minim. “Kita masih impor dari India, China, Myanmar. Sejak Januari hingga Juni lalu impor kacang tanah sudah mencapai 29.800 ton. Ini menyebabkab harga juga naik,” kata Benny.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor kacang tanah cangkang (kacang tanah kulit) dari India sepanjang Januari-Juni 2011 mencapai US$ 51,090 juta. Namun, Indonesia juga mengekspor kacang tanah. Menurut data BPS, nilai ekspor kacang tanah selama 2010 mencapai US$ 29,74 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×