kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petani NTB memasok 10% kacang tanah ke GarudaFood


Kamis, 17 Maret 2011 / 12:56 WIB
Petani NTB memasok 10% kacang tanah ke GarudaFood
ILUSTRASI.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Rizki Caturini

LOMBOK. GarudaFood bekerjasama dengan Australia Indonesia Partnership dan International Finance Corporation bermitra dengan para petani kacang tanah di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan produksi kacang tanah di wilayah ini.

Tujuannya adalah untuk mengamankan pasokan bahan baku kacang garing GarudaFood. Kerjasama ini telah terjalin sejak 2008.

Hartono Admadja, Managing Director GarudaFood mengatakan, selama ini total kebutuhan kacang GarudaFood mencapai 65.000 ton per tahun. "Kontribusi dari NTB ini baru mencapai sekitar 10% dari total kebutuhan," kata Hartono, Kamis (17/3).

Hartono mengatakan kontribusi pasokan kacang tanah GarudaFood masih berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pabrik kacang tanah GarudaFood berada di Pati, Jawa Tengah dan Lampung.

Para petani kacang NTB memasok kacang ke GarudaFood lewat anak usaha, PT Bumi Mekar Tani (BMT). Selain mengumpulkan kacang hasil panen, BMT pun menyediakan bibit, pupuk dan berbagai peralatan.

Hartono optimistis program ini masih bisa menghasilkan panen yang lebih besar. Apalagi makin banyak petani NTB yang berniat menjadi mitra GarudaFood. Saat ini ada sekitar 8.000 petani dari berbagai wilayah di NTB yang menjadi mitra GarudaFood. "Yang pasti sekarang kalau kita menanam kacang sudah ada pasarnya," kata Mustamian, petani dari Desa Aidara, Lombok Tengah.

Setelah NTB, GarudaFood pun masih akan mencari mitra petani dari wilayah lain. "Tapi kami akan fokus dulu untuk mengembangkan di NTB," imbuh Hartono.

Belum Akan Dirikan Pabrik di NTB

Namun GarudaFood belum akan bangun pabrik di NTB dalam waktu dekat ini. Selama ini hasil panen para petani kacang NTB harus dikirim ke pabrik GarudaFood di Jawa Tengah dan Lampung.

Hartono mengatakan untuk membangun pabrik di NTB diperlukan pasokan yang kontinyu dari para petani lokal. Sementara selama ini pasokan kacang dari NTB masih belum cukup. "Nanti kalau produksi kacang sudah mencapai 40 ton per hari baru bisa memenuhi," kata Hartono.

Angka itu merupakan kapasitas produksi pabrik kacang GarudaFood. Selama ini GarudaFood memenuhi seluruh pasokan kacang kulit dari produsen lokal.

Lagipula, anak usaha Grup Tudung ini masih belum memakai pabrik dengan kapasitas penuh. "Kami baru memakai 60% dari total kapasitas pabrik," imbuh Hartono. Kapasitas terpasang pabrik kacang kulit Garuda saat ini sebesar 65.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×