kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.544   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Pasokan seret, produksi pemindangan ikan turun


Senin, 30 Januari 2012 / 15:39 WIB
Pasokan seret, produksi pemindangan ikan turun
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kelangkaan bahan baku ikan membuat industri pemindangan ikan kesulitan mendapatkan bahan baku. Kondisi itu membuat produktivitas usaha pemindangan ikan turun dari biasanya.

Muhammad Ramli, pemilik perusahaan pemindangan ikan Ratu Laut, asal Jakarta bilang, kelangkaan bahan baku semakin terasa sejak awal tahun ini. "Sebulan ini produksi kami turun signifikan," kata Ramli di Jakarta, Senin (30/1).

Ramli mengurai, jika pada bulan normal ia bisa memproduksi sekitar 1-3 ton ikan pindang per hari, kini ia hanya bisa memproduksi kurang setengahnya atau 5 kwintal (kw) per hari.

Bahkan, karena harga bahan baku ikan yang mahal, Ramli hanya mengolah ikan jenis tertentu saja, seperti ikan tongkol, layang dan salem. "Kami sekarang sudah tidak memproduksi pindang jenis kembung lagi," papar Ramli.

Menurut Ramli, kenaikan harga terjadi karena pasokan ikan yang turun drastis. Ia beri contoh, ikan kembung yang dulu bisa dibeli Rp 12.000 per kilogram (kg), kini harganya naik menjadi Rp 21.000 per kg. Kenaikan terjadi karena pasokan ikan yang turun.

Kenaikan harga juga terjadi pada jenis ikan salem, yang naik dari Rp 8.000 per kg pada tahun lalu menjadi Rp 12.000 per kg belakangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×