Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut musim tanam kedua pada bulan April-Mei 2021, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke pabrik Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.
Kunjungan tersebut guna memastikan produksi dan stok pupuk subsidi yang disediakan oleh Pupuk Kaltim cukup dan siap disalurkan sesuai alokasi yang telah ditetapkan di wilayah tanggung jawab subsidi.
Harvick mengatakan, bahwa dalam kunjungan kali ini, selain sebagai penugasan dari Presiden untuk menjamin ketersediaan pupuk, juga untuk memastikan bahwa stok pupuk mencukupi minimal untuk tahun ini.
Baca Juga: Pupuk Indonesia kenalkan dua varian produk pupuk subsidi terbaru
"Saya percaya karyawan Pupuk Kaltim telah bekerja keras dan terus memberikan informasi yang tepat. Saya lihat sendiri stok pupuk subsidi sudah sangat cukup, terutama untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah operasional Pupuk Kaltim," kata Harvick dalam siaran pers pada Senin (12/4).
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan bahwa Pupuk Indonesia telah menyiapkan 2,1 juta ton pupuk untuk stok menghadapi musim tanam, mulai dari Lini 1 hingga ke Lini 4.
"Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam penyediaan dan penyaluran pupuk subsidi secara keseluruhan, dimana proses distribusinya dimonitor melalui teknologi Distribution Planning and Control System (DPCS) ke seluruh Indonesia dan ke seluruh kios,” terang Bakir.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi juga memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk dari Pupuk Kaltim aman selama periode Musim Tanam Pertama 2021 (April-Mei 2021).
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pertanian yang telah banyak memberikan dukungan kepada Pupuk Kaltim, dalam berpartisipasi secara aktif dalam memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut mensukseskan musim tanam April-Mei 2021 ini,” kata Rahmad.
Rahmad juga mengucapkan terima kasih kepada Dirut Pupuk Indonesia, yang telah menciptakan sebuah pondasi platform yang cukup baik, sehingga Pupuk Kaltim bisa lebih fleksibel di dalam membangun sebuah skenario pertumbuhan ke masa depan.
Guna memastikan produksi lancar dalam pemenuhan target stok pupuk, Pupuk Kaltim menerapkan teknologi dalam proses produksi dan distribusi pupuk.
Baca Juga: Jelang musim tanam kedua, Pupuk Indonesia sudah siapkan 1,5 juta ton pupuk subsidi
Perusahaan telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.
Pupuk Kaltim sendiri bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Hingga 7 April 2021, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 306.038 ton pupuk bersubsidi (Urea dan NPK). Pupuk Kaltim juga menyiapkan 217.499 ton pupuk subsidi dan 95.008 ton pupuk non subsidi di seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim, untuk memenuhi kebutuhan petani, baik yang telah terdaftar di e-RDKK maupun yang belum terdaftar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News