Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk berencana menambah lini produksi baru untuk menggantikan peran satu pabrik di Sragen, Jawa Tengah yang terbakar pada 24 Desember lalu. Lini produksi anyar tersebut akan memproduksi pesanan garmen ekspor yang turut ludes dalam musibah tersebut.
Semula, Pan Brothers menjadwalkan pengiriman pesanan ekspor akhir tahun ini. Tujuan ekspor ke kawasan Asia, Eropa dan Amerika Pasifik. "Tapi ada sebagian garmen yang ekspor yang akhirnya harus tertunda ekspornya sampai Januari depan," terang Iswar Deni, Sekretaris Perusahaan PT Pan Brothers Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (27/12).
Sejauh ini belum ketahuan nilai kerugian Pan Brothers. Perusahaan berkode PBRX di Bursa Efek Indonesia tersebut hanya memastikan semua kerugian dalam peristiwa kebakaran ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Yang terang, Pan Brothers akan menyematkan lini produksi baru di unit pabrik ekstensi Pan Brothers Sragen. Lokasinya di seberang pabrik lama. Paling tidak, membutuhkan waktu sekitar enam pekan untuk menyusun mesin hingga lini produksi baru siap beroperasi.
Informasi saja, pabrik yang terbakar merupakan satu dari tiga pabrik Pan Brothers di Sragen. Total kapasitas produksi pabrik Sragen 3,5 juta potong garmen per tahun. Sementara waktu hingga lini produksi baru tadi beroperasi, aktivitas produksi di Sragen berjalan dua shift sehari.
Selain pabrik di Sragen, Pan Brothers mengoperasikan pabrik di Boyolali, Jawa Tengah. Tahun depan perusahaan itu juga mulai mengoperasikan pabrik di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 6 juta potong garmen konversi poloshirt per tahun.
Operasional pabrik Tasikmalaya bakal menyedot tenaga kerja antara 2.000- 3.000 orang. Tak cuma itu, Pan Brothers akan menambah dua pabrik lagi di Jawa Tengah. Anak usahanya, yakni PT Eco Smart Garment Indonesia bakal memegang kontrol atas dua pabrik tersebut.
Kalau tak meleset, waktu pembangunan pabrik mulai kuartal II 2017. Kedua pabrik berada di dua lokasi yang berbeda.
Wakil Presiden Direktur PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto mengatakan, pembangunan kedua pabrik baru menelan dana investasi mencapai US$ 30 juta. "Dana dari hasil rights issue dan internal kami," ungkap Anne, saat dihubungi KONTAN, Selasa (27/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News