kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pebisnis harus siapkan strategi jalani PSBB transisi menuju new normal


Kamis, 11 Juni 2020 / 19:30 WIB
Pebisnis harus siapkan strategi jalani PSBB transisi menuju new normal
ILUSTRASI. Pelayan mengenakan masker dan pelindung wajah saat mempersiapkan pesanan makanan di Restoran Sederhana, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Sebagai bagian dari rencana penerapan kenormalan baru 8 Juni 2020, pemerintah DKI Jakarta mengharuska


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Pertama, menyiapkan infrastruktur keamanan dan keselamatan di tempat kerja atau pusat layanan bisnis, baik untuk karyawan maupun pelanggan. Contohnya, bisa dengan menyediakan perlengkapan alat pelindung diri (APD) bagi petugas layanan di titik-titik pembayaran seperti di kasir serta mengecek suhu tubuh dan mewajibkan penggunaan masker serta menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan untuk pelanggan yang datang.

Kedua, pebisnis harus bersiap untuk memaksimalkan penjualan demi memulihkan omset yang anjlok beberapa waktu lalu. Caranya, menurut pria yang telah berkarier lebih dari 15 tahun di perusahaan konsultan global seperti McKinsey & Company, dan Deloitte Consulting, serta menangani klien di Asia Tenggara, Jepang dan Eropa itu, adalah dengan menggelar beragam program promosi yang dapat memberikan insentif kepada pengunjung untuk membeli dalam kuantitas lebih banyak, mempromosikan bisnis daring (online) atau layanan pesan antar.

Strategi lainnya mendorong penjualan, lanjut Apung yang merupakan alumnus Teknik Industri Universitas Indonesia dan MBA Manajemen Strategis dari RSM University, Belanda serta kandidat PhD Manajemen Strategis di Universitas Indonesia itu, yakni dengan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian menggunakan system jasa titip atau gift bagi teman dekat serta keluarga mereka yang tidak bisa datang ke lokasi penjualan.

Apung juga menyarankan agar pebisnis mengoptimalkan performa kanal-kanal penjualan daring agar bisa memaksimalkan penjualan dan sekaligus, mencari sumber-sumber alternative pemasukan untuk menggantikan pendapatan bisnis yang hilang selama ini.

Baca Juga: Bank Dunia ramal ekonomi AS bakal terkontraksi 6,1% di 2020 akibat wabah corona

Pada akhirnya, para pebisnis sebaiknya melihat masa transisi ini sebagai kesempatan emas untuk memulai proses rebound dari bisnis mereka yang sempat melambat dan bahkan terhenti kemarin.

“Oleh karena itu, patut saya tekankan sekali lagi, sangatlah penting untuk menyusun segera infrastruktur – infrastruktur bisnis yang dibutuhkan sebagai batu loncatan agar usaha Anda bisa melompat lebih tinggi lagi ketika memasuki era new normal,” tandas Apung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×