kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Pegiat UMKM Berharap Pelaku Usaha Optimalkan Peluang Kolaborasi TikTok-Tokopedia


Rabu, 13 Desember 2023 / 15:38 WIB
Pegiat UMKM Berharap Pelaku Usaha Optimalkan Peluang Kolaborasi TikTok-Tokopedia
ILUSTRASI. Mendag Zulkifli Hasan, didampingi Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto & Direktur Eksekutif E-Commerce, Tik Tok, Indonesia, Stephanie Susilo mengunjungi booth para pelaku UMKM lokal Tokopedia dan TikTok di acara Konferensi Pers Dukung Harbolnas 12.12, Tokopedia dan TikTok Hadirkan Kampanye ?Beli Lokal?, Selasa (12/12/23).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pegiat UMKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti menilai, kolaborasi antara Tiktok dan Tokopedia akan menggairahkan kembali transaksi ekonomi yang menurun akhir-akhir ini.

Selain memudahkan jutaan pedagang digital untuk mengakses pasar yang lebih luas, konsumen juga mendapatkan lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.

“Kembalinya TikTok Shop melalui kerjasama dengan e-commerce karya anak bangsa, Tokopedia sangat positif bagi bisnis UMKM. Cara ini lebih efisien karen kedua perusahaan tinggal menjalankan integrasi teknologinya. Kolaborasi ini akan menguntungkan UMKM menjangkau pasar lebih luas dan lebih cepat” terang Dewi dalam keterangannya, Selasa (12/12).

Baca Juga: TikTok Ungkap Alasan Memilih Tokopedia Jadi Mitra Strategis

TikTok akhirnya resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kemitraan strategis tersebut ditandai dengan kembalinya TikTok Shop beroperasi di Indonesia melalui PT Tokopedia, mulai Selasa (12/12).

Perusahaan di bawah naungan Bytedance asal China itu menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp 23,43 triliun. Nilai tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia.

Namun Dewi juga mengingatkan kembalinya Tiktok lewat Tokopedia juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dari produk-produk UMKM lokal.

Dengan begitu konsumen akan semakin mantap untuk memilih produk dalam negeri ketimbang impor.

Efek positf lainnya, para afiliator yang selama ini tidak memiliki produk tetapi ikut menjual produk-produk UMKM juga akan lebih mudah mendapatkan pembeli dan menaikkan transaksinya.

Baca Juga: Ini Catatan Pengamat Ekonomi Digital Pasca TikTok Masuk ke Tokopedia

“UMKM harus berkomitmen untuk memperbaiki kualitas produk agar bisa menjadi pilihan belanja bagi konsumen. Para afiliator tentu juga akan menyambut positif jika produk-produk UMKM kita berkualitas,” imbuh Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×