kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pekan kedua November 2021, target pembangunan jargas sudah mendekati target


Minggu, 21 November 2021 / 17:52 WIB
Pekan kedua November 2021, target pembangunan jargas sudah mendekati target
ILUSTRASI. Pekerja PGN menyelesaikan proyek pembangunan jaringan gas.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 120.776 sambungan rumah (SR) pada tahun ini sudah mendekati target.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin mengungkapkan, realisasi pembangunan jargas untuk tahun 2021 sudah mencapai 94,9% dari target pada pekan kedua bulan November 2021 ini.

“Target pembangunan jargas 120.776 SR masih realistis untuk diselesaikan, dengan progres saat ini sudah mencapai 94,9% mudah-mudahan akan dapat diselesaikan pembangunannya,” kata Arifin kepada Kontan.co.id (20/11).

Mengutip publikasi laman resmi https://migas.esdm.go.id, pembangunan  proyek jargas 2021 akan dilakukan  di 21 kabupaten/kota. Sebagian besar jargas yang akan dibangun ini berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat. 

Baca Juga: Integrasikan Jaringan, PGN (PGAS) Geber Pembangunan Infrastruktur Pipa dan Non-Pipa

Lokasi pembangunan jargas di Jawa Timur adalah Kabupaten Bojonegoro (10.000 SR), Kabupaten Lamongan (5.935 SR), Kota Surabaya (6.088 SR), Kabupaten Sidoarjo (11.418 SR), Kota Mojokerto (5.699 SR), Kabupaten Mojokerto (5.935 SR), Kabupaten Jombang (6.137 SR), Kabupaten Pasuruan (5.750 SR), Kota Pasuruan (7.003 SR), Kabupaten Probolinggo (5.737 SR) dan Kota Probolinggo (5.080 SR).

Untuk Jawa Barat, lokasi pembangunan jargas adalah Kabupaten Karawang (3.053 SR), Kabupaten Subang (5.488 SR), Kota Cirebon (4.515 SR) dan Kabupaten Cirebon (3.758 SR). Sementara daerah lain yang dibangun jargas adalah Kabupaten Aceh Utara (3.510 SR), Kota Lhokseumawe (3.000 SR), Kabupaten Aceh Timur (5.016 SR), Kabupaten Banyuasin (6.889 SR), Kabupaten Banggai (5.005 SR) dan Kabupaten Wajo (5.750 SR).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, proyek pembangunan jargas 120.776 di tahun 2021 diestimasi membutuhkan biaya sekitar Rp 1,08 triliun. Semua pembangunan jargas pada tahun ini mengandalkan pembiayaan dari  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Noor menegaskan, Kementerian ESDM akan berupaya mendorong agar realisasi pembangunan jargas pada tahun ini bisa berjalan sesuai target. “Langkah yang dilakukan ESDM untuk mengakselerasi adalah dengan terus melakukan pengawasan terhadap proses konstruksi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi-instansi lainnya,” tutur Arifin.

Sebagian pembangunan jargas mulai gunakan skema KPBU tahun depan

Untuk tahun depan, selain menggunakan skema pendanaan dari APBN, sebagian pembangunan jargas juga akan dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk skema APBN, pemerintah berencana membangun sebanyak 40.000 SR jargas di 12 lokasi. Biaya  investasinya diperkirakan sekitar Rp 460 miliar.

Pemerintah belum menentukan berapa jumlah SR jargas yang akan dibangun melalui skema KPBU pada tahun depan. Arifin bilang, saat ini pemerintah masih menyusun kajian studi kelayakan dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk fasilitas Penyiapan Proyek atau Project Development Facility (PDF) proyek KPBU jargas tahun depan.

Baca Juga: Kinerja keuangan dan operasional Perusahaan Gas Negara (PGAS) meningkat

Sedikit informasi, Fasilitas Penyiapan Proyek atau Project Development Facility (PDF) adalah fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Keuangan untuk membantu Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) menyusun kajian akhir prastudi kelayakan, dokumen lelang, dan mendampingi PJPK dalam transaksi proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga pembiayaan (financial close).

“Jargas KPBU akan ditawarkan melalui tender, ditargetkan pada triwulan III 2022,” ungkap Arifin.

Sedikit informasi, rencana pembangunan jargas sebanyak 120.776 SR pada tahun ini merupakan bagian dari proyek strategis pembangunan jargas yang diamanatkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024. Mengacu kepada RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan bisa membangun jargas untuk 4 juta SR hingga tahun 2024 mendatang.

Kontan.co.id mencatat, jargas yang sudah terbangun melalui APBN hingga tahun 2020 mencapai 535.555 SR. Dus, dengan asumsi proyek jargas 2021 berjalan sesuai rencana, maka akan ada jargas yang dibangun hingga akhir 2021 mendatang akan mencapai 656.331 SR.

Selanjutnya: Begini capaian kinerja sektor migas Kementerian ESDM hingga kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×