kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pekerjaan proyek konstruksi Acset Indonusa (ACST) belum terdampak virus corona


Minggu, 08 Maret 2020 / 19:00 WIB
Pekerjaan proyek konstruksi Acset Indonusa (ACST) belum terdampak virus corona
ILUSTRASI. Pekerjaan proyek konstruksi Acset Indonusa (ACST) belum terdampak virus corona.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona baru atau Covid-19 yang semakin meluas belum berdampak pada kinerja industri sektor konstruksi. Walaupun begitu, kontraktor mengaku apabila berkepanjangan akan ada kesulitan dalam pasokan bahan.

Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) Maria Cesilia meyebutkan, dalam mengerjakan proyek, ACST belum mengalami kendala. "Karena material konstruksi kami menggunakan produk dalam negeri," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (5/3).

Baca Juga: Harga sahamnya turun dalam, begini strategi Acset Indonusa (ACST)

Sejauh, ini hanya sparepart dari machineries yang menggunakan barang-barang impor. Walau demikian, ACST dapat mengatasinya.

ACST berharap sentimen negatif ini segera berakhir, sebab akan ada dampak pada sektor konstruksi apabila wabah corona berkepanjangan. "Apabila terjadi pandemi dan terjadi lebih dari 6 bulan, kemungkinan akan terimbas ada," tuturnya.

Menurutnya, yang akan terganggu dari sisi tenaga kerja maupun sub kontraktor yang menggunakan tenaga asing. Hal tersebut memungkinkan pada berdampaknya waktu penyelesaian proyek.

Saat ini, ACST sedang menggarap bbeberapa proyek yakni proyek pondasi Skysuites Mega Kuningan yang telah didapatkan sejak tahun lalu dan menjadi salah satu proyek terbesar. Kemudian proyek struktur di Apartemen Arumaya dan juga proyek PLTU di Karimun.

Melalui beberapa proyek tersebut, ASCT berharap mampu meningkatkan kinerja. Sebab di tahun lalu ACST mencatatkan rugi bersih Rp 1,14 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya mencetak laba bersih Rp 18,28 miliar.

Baca Juga: Berkinerja baik, ini sejumlah saham Grup Astra yang direkomendasikan analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×