kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.336   46,00   0,28%
  • IDX 7.063   -1,58   -0,02%
  • KOMPAS100 1.024   -0,32   -0,03%
  • LQ45 796   -0,29   -0,04%
  • ISSI 225   0,35   0,16%
  • IDX30 416   -0,25   -0,06%
  • IDXHIDIV20 493   -0,74   -0,15%
  • IDX80 115   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 118   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 136   -0,36   -0,26%

Pelaku industri sebut kebijakan safeguard keramik belum maksimal tekan impor


Selasa, 18 Februari 2020 / 21:14 WIB
Pelaku industri sebut kebijakan safeguard keramik belum maksimal tekan impor
ILUSTRASI. Hampir satu setengah tahun safeguard terhadap impor produk ubin keramik diberlakukan. KONTAN/Muradi/2013/02/20


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

Edy mengaku optimis bahwa pemerintah memiliki dasar yang kuat untuk memberlakukan pengenaan safeguard terhadap produk keramik impor dari India dan Vietnam. Pasalnya, pangsa impor India dan Vietnam dalam pasar ubin keramik dalam negeri meningkat seturut adanya kenaikan volume impor dari kedua negara tersebut. 

Menurut catatan Asaki, pangsa impor India di pasar keramik dalam negeri meningkat dari yang semula di bawah 3% menjadi sebesar 22%.

Sementara, pangsa impor Vietnam naik dari yang semula di bawah 3% menjadi sebesar 7%. Adapun sebagian besar pangsa impor di pasar keramik dalam negeri masih dikuasai oleh keramik ubin keramik impor dari China dengan pangsa sebesar 72%.

Baca Juga: Akibat gardu induk PLN di Cawang meledak, dua orang luka

Untuk diketahui, Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2011 Tentang Anti Dumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan mengatur bahwa tindakan pengamanan hanya bisa diberlakukan terhadap barang dari negara yang memiliki pangsa impor di atas 3%.

“Negara yang porsi impornya sudah di atas 3% bisa dimasukkan ke dalam list safeguard,” terang Edy (18/02).




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×