kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelanggan protes token listrik bermasalah, PLN: Maaf, jaringan komunikasi terganggu


Sabtu, 06 Juni 2020 / 16:49 WIB
Pelanggan protes token listrik bermasalah, PLN: Maaf, jaringan komunikasi terganggu
ILUSTRASI. Teknisi melakukan perawatan instalasi saluran listrik di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (07/05). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Filemon Agung, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

Pengalaman lainnya disampaikan pemilik akun @cha2wim. Dia mengaku telah membeli token listrik pada 1 Juni 2020 pukul 17:11 WIB melalui Tokopedia. Namun hingga 2 Juni dia mengaku belum mendapatkan nomor token yang dibeli.

Akun Twitter resmi PLN, yakni @pln_123 merespons dan berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Namun belum jelas apakah persoalan itu sudah selesai atau masih menggantung.

Nasib serupa dialami para pelanggan lainnya. Pemilik akun @Wramdaini menuturkan pengalaman yang tak wajar ketika mengisi token listrik.

"Masa cuma terisi Rp 1.000, yang bener aja nih PLN? Saya sampai marah ke konter pulsa gara-gara masuknya cuma Rp 1.000. Tolong dong ditindaklanjuti," ungkap Wulansari Ramdaini, pemilik akun @Wramdaini.

Bahkan, ada pelanggan yang memprotes lantaran tidak ada satupun keluhannya direspons melalui akun media sosial PLN di Twitter, Facebook dan Instagram.

"Untung aja enggak ada saingan power company lain ini PLN," sindir pemilik akun @trio198.

Belakangan, @trio198 mencuit bahwa persoalan sudah selesai lantaran dananya di-refund oleh Shopee.

Pada perkembangan terbaru, manajemen PLN angkat bicara ihwal keluhan tagihan yang terblokir dan angka token listrik yang tidak masuk saat pelanggan mencoba untuk mengisi.

Baca Juga: Sejumlah pelanggan keluhkan pemblokiran ID, begini jawaban PLN

Direktur Niaga dan Management Pelanggan PT PLN, Bob Saril menuturkan, hal ini akibat proses penghitungan yang belum rampung oleh PLN.

"Jadi sebenarnya bukan blokir ya. Dalam prosedur perata-rataan tagihan pelanggan ini kan prosedur baru. Masih proses, ada 1,8 juta pelanggan yang terlambat prosesnya," ungkap Bob dalam Konferensi Pers Virtual PLN, hari ini (6/6).

Saat ini, PLN telah melakukan komunikasi dengan pihak perbankan mengenai sistem penghitungan tagihan pelanggan pascabayar maupun prabayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×