kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Pelapak Akui Keberatan Ada Tambahan Biaya Proses Pesanan di Shopee Rp 1.250/Transaksi


Kamis, 03 Juli 2025 / 20:03 WIB
Pelapak Akui Keberatan Ada Tambahan Biaya Proses Pesanan di Shopee Rp 1.250/Transaksi
ILUSTRASI. Checklist Anti Ribet ala Shopee


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu platform belanja online, Shopee, bakal menarik biaya tambahan sebesar Rp 1.250 per transaksi mulai 20 Juli 2025. Biaya tambahan ini disebut Biaya Proses Pesanan yang bakal dibebankan kepada penjual atau seller.

Mengomentari hal ini, salah satu pelapak Shopee dengan nama toko Nalaastudio, Amira, menyampaikan bahwa dirinya merasa keberatan dengan tambahan beban biaya yang ditujukan kepada Seller ini.

Bagaimana tidak, dirinya yang menjual produk aksesoris dan barang printilan lucu, dengan harga produk yang cenderung murah, masih harus dibebani tambahan biaya lagi. Ini dinilainya bisa makin mengurangi margin keuntungannya.

"Iya merasa terbebani. Soalnya ini buat saya nentuin harganya jadi susah. Dan biaya produksinya saya itu sudah lumayan mahal ya. Misal saya jual keychain di harga Rp 25.000 itu udah dirasa mahal banget, padahal biaya bahan bakunya saja sudah Rp 12.000," beber Amira kepada Kontan, Kamis (3/7).

Ia menjelaskan bahwa dirinya berencana untuk menaikkan harga jual produknya per 20 Juli nanti, harapnya bisa menutup berkurangnya margin keuntungan akibat dibebankannya Biaya Proses Pesan di Shopee ini.

Baca Juga: Bakal Ada Tambahan Biaya Proses Pesanan yang Dibebankan ke Seller Shopee Rp 1.250

"lya, aku sudah mempertimbangkan adanya kenaikan harga jika pembelian lewat Shopee. Naikin Rp 1.250 per pcs, ya karena tujuannya buat nutupin biaya tadi," tambahnya.

Amira telah berjualan produk aksesoris dan printilan produksinya sendiri di Shopee sejak tahun 2023 lalu. Ia mengaku, meskipun dirasa saat ini seller makin dibebani dengan biaya admin dan biaya lainnya, ia belum ada rencana untuk berpindah platform e-commerce lain selain Shopee.

"Untuk saat ini belum ada e-commerce lain yang bakal aku coba pakai. Karena, pertama memang sasaranku kebanyakan ada di shopee ya. Ada e-commerce lain yang memang pernah aku pertimbangkan, tapi ada beberapa ketentuan yang belum bisa aku penuhi untuk saat ini," pungkasnya.

Baca Juga: Shopee Perbarui Dukungan untuk UMKM Baru, Berikan Voucher Gratis Hingga 3 Juta Rupiah

Mengutip pernyataan dari laman resmi yang ditunjukkan kepada penjual Shopee, dipaparkan bahwa biaya tambahan ini nantinya digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis penjual. Salah satunya yakni dengan menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik.

Shopee melanjutkan, total Biaya Proses Pesanan yang dikenakan ke penjual ini belum termasuk Biaya Administrasi, Biaya Pembayaran, Biaya Layanan, dan biaya lainnya yang diikuti penjual jika ada. Biaya Proses Pesanan ini pun sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

Baca Juga: Shopee Suarakan Perjuangan Pengusaha Kecil di Indonesia lewat 'UMKM Paten'

Selanjutnya: Asosiasi Developer Real Estat Optimistis Bisnis Properti Tumbuh di Semester II-2025

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×