Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
Saat ini KLAS melayani pengangkutan barang komoditas seperti pasir kuarsa, nikel dan sebagainya.
Dia meyakini kinerja KLAS akan berada di jalur positif. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, potensi sektor transportasi wilayah laut Indonesia sangat besar. Tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan seluruh kepulauannya, namun juga melayani angkutan laut/logistik internasional yang melintasi alur laut kepulauan Indonesia (ALKI).
Terlebih, dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan seluruhnya oleh KLAS untuk memperkuat kinerja ke depan KLAS berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 78,84 miliar dari IPO.
Sekitar 70,74% dana IPO digunakan untuk pembelian 4 set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge). Kemudian, sebesar 14,65% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha KLAS, yakni PT Karya Cipta Lahanindo (KCL).
Lalu, sekitar 11,99% untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian dan sekitar 2,66% dari dana IPO digunakan KCL dari penyertaan modal oleh Perseroan untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News