Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target bisnis di sisa tahun ini.
Corporate Secretary Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Wawan Heri Purnomo mengatakan, untuk menjaga profitabilitas di tengah tekanan biaya dan perubahan dinamika pasar, ELPI mengandalkan ekosistem maritim terpadu yang dimilikinya.
Salah satu keunggulan kompetitif utama ELPI adalah kepemilikan galangan kapal sendiri, yang memungkinkan proses docking dan perawatan kapal dilakukan secara internal.
“Dengan efisiensi biaya dan waktu yang lebih baik dibandingkan pelaku industri lain yang masih bergantung pada pihak ketiga,” ungkap Wawan, kepada Kontan.co.id, Kamis (3/7).
Baca Juga: ELPI Membidik Pasar Maritim di Luar Negeri
Di sisi lain, ELPI juga terus memperluas jangkauan layanan ke kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi di sektor logistik maritim.
Menurutnya, ekspansi operasional ke wilayah Timur Tengah terus menunjukkan progres positif. Di mana, salah satu armada terbaru, Kazo Agility 2, telah mulai beroperasi untuk proyek di kawasan tersebut.
Perseroan juga telah menjalin kolaborasi dengan mitra lokal guna memperkuat positioning di pasar baru dan meningkatkan kapabilitas dukungan operasional.
Dalam menghadapi ketatnya persaingan di pasar global, ELPI menerapkan strategi yang berfokus pada efisiensi, inovasi layanan, dan kepatuhan terhadap standar internasional, termasuk prinsip-prinsip keberlanjutan.
Salah satu pendekatan utama adalah penerapan tarif yang kompetitif namun adil (fair price charter), yang disesuaikan dengan kompleksitas proyek dan kebutuhan pelanggan, sekaligus memastikan keberlanjutan margin perusahaan.
Meskipun menghadapi tekanan selama kuartal I-2025, Manajemen ELPI cukup optimistis proyeksi bisnisnya masih berada pada jalur yang sejalan dengan target tahun sebelumnya, meskipun realisasi belum sepenuhnya maksimal.
“Beberapa tantangan eksternal, termasuk dinamika geopolitik global dan fluktuasi pasar energi, memang mempengaruhi ritme ekspansi,” tutur Wawan.
Namun demikian, ELPI tetap optimistis target bisnis 2025 akan dapat tercapai.
Baca Juga: Kejar Target Penjualan 20 Kapal, Pelayaran Nasional (ELPI) Bidik Pasar Timur Tengah
Sebagai catatan , pendapatan ELPI tercatat sebesar Rp 212,60 miliar per kuartal I-2025, atau terkoreksi 29,28% YoY.
Koreksi ini terutama dipengaruhi oleh beberapa faktor teknis dan eksternal, termasuk proses docking kapal Big Marine pada awal tahun, kebijakan pembayaran tertunda dari sejumlah klien strategis, serta dampak periode libur panjang nasional terhadap aktivitas pelayaran.
Laba bersih ELPI di kuartal I-2025 juga terkoreksi sebesar 28,68% YoY menjadi Rp 44,96 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 63,04 miliar.
“Namun perlu diketahui bahwa kondisi ini bersifat sementara, ELPI tetap optimistis terhadap pemulihan kinerja, seiring dengan kembalinya aktivitas operasional pasca docking, dan ekspansi yang terus didorong di sektor energi dan logistik maritim baik di pasar domestik maupun internasional,” tandasnya.
Selanjutnya: SCG & KLH Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik di Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Umum Kadar Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News