Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dampak melemahnya nilai rupiah terhadap dollar juga ikut memukul industri pendukung otomotif. Pelemahan rupiah menyebabkan distribusi barang tersendat dan harga naik, sehingga memberatkan para pedagang toko variasi.
Dari beberapa toko aksesori, Suli dari variasi Istana Motor di Mega Glodok Kemayoran (MGK) turut mengungkapkan beberapa onderdil dan variasi baru sampai saat ini suplainya juga tersendat. Keadaan saat ini membuat beberapa distributor besar lebih menahan barang baru untuk "dilempar" ke pasar.
"Variasi baru sebenarnya sudah ada, tapi beberapa distributor banyak yang menahan. Mereka menahan barang untuk yang berani mengambil dengan harga tinggi, jadi yang berani, mereka yang dapat," ucapnya kepada Otomania, kemarin (3/9).
Saat ini, lanjutnya, harga variasi juga sudah mulai naik. "Dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebagian sudah naik 10%. Akibatnya, jualan kita tersendat karena konsumen banyak yang teriak kemahalan," kata Suli.
Hal senada juga diutarakan oleh Agus dari Griya Auto Film. Menurutnya kenaikan harga dollar yang cukup tinggi membuat konsumen yang datang mulai sepi.
"Pengaruhnya cukup kuat, otomatis kita juga mengalami penurunan karena konsumen mulai sepi," ujar Agus.
Menurutnya, sampai saat ini gerainya belum menaikkan harga untuk tiap produk kaca film yang dipasarkan. Tapi dalam waktu dekat dipastikan harga juga akan naik seiring biaya produksi yang turut naik. (Stanly Ravel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News