kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo ambil alih dua pelabuhan di Desember


Rabu, 09 November 2016 / 21:45 WIB
Pelindo ambil alih dua pelabuhan di Desember


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau yang dikenal dengan PT Indonesia Port Corporation (IPC) akan mengoperasikan dua pelabuhan Unit Pengelola Teknik (UPT) pada Desember mendatang.

Kedua pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Sintete di Pontianak (Kalimantan Barat) dan Pelabuhan Agats di Papua. Saat ini, keduanya masih dikelola sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan (kemenhub).

Elvyn G Masassya, Direktur Utama IPC mengatakan, pengambilalihan kedua pelabuhan UPT tersebut akan dilakukan dengan skema sharing provit. Kepemilikan pelabuhan masih akan tetap dipegang oleh Kemenhub, namun pengelolaannya akan diserahkan pada Pelindo II.

"Nanti hasilnya akan ada semacam sharing yang kita berikan ke Kemenhub sebagai penerimaan negara bukan pajak," jelas Elvyn di Jakarta, Rabu (9/11).

Pengambilalihan pengelolaan pelabuhan UPT turun dari target Pelindo II sebelumnya. Semula mereka menargetkan bisa mengambil alih empat pelabuhan UPT tahun ini. Menurut Elvyn, penyebabnya adalah karena kepemilikan dua pelabuhan lainnya tidak 100% ada di tangan Kemehub. Tetapi juga dimiliki oleh pemerintah daerah dan bahkan ada yang sebagian kepemilikannya digengam swasta.

Tahun ini, Pelindo II fokus untuk mengambil alih Pelabuhan Sintete dan Agats agar bisa lebih cepat dioperasikan secara kerjasama operasi, sehingga bisa berkembang lebih cepat dan meningkatkan distribusi barang di kedua wilayah tersebut.

Untuk mengoperasikan pelabuhan tersebut, Pelindo II akan terlebih dahulu melakukan peremajaan alat-alat dan menjalin kerjasama dengan perusahaan pelayaran agar frekuensi dan jumlah barang atau kargo yang datang ke pelabuhan itu lebih tinggi.

Elvyn mengungkapkan, saat ini kondisi kedua pelabuhan tersebut belum optimal, karena tidak memiliki banyak alat-alata untuk melakukan bongkar muat sehingga jumlah kapal yang berlabuh di sana juga tidak banyak. Itu sebabnya, Kemenhub berencana mengalihkan beberapa pelabuhan UPT kepada Pelindo I, II, III dan IV yang sudah berpengalaman mengelola pelabuhan.

Ke depan, Pelindo II menargetkan bisa mengelola enam pelabuhan UPT. Namun, empat lainnya masih akan membutuhkan proses lama mengingat sebagian tidak dikelola sepenuhnya oleh Kemenhub. Keempatnya adalah pelabuhan Sebalang di Panjang (Lampung), Tanjung Batu di Tanjung Pandan (Belitung), Pelabuhan Minau di Bengkulu dan Pelabuhan Kaimana di Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×