kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo I harap fase kedua pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dimulai tahun depan


Kamis, 14 November 2019 / 18:44 WIB
Pelindo I harap fase kedua pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dimulai tahun depan
ILUSTRASI. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk optimalisasi pengembangan Pelabuhan Hub Internasional


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I memproyeksikan pembangunan fase kedua dari Pelabuhan Kuala Tanjung untuk menjadi pelabuhan hub internasional bisa dimulai tahun depan. Pengembangannya meliputi kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan.

Hanny Uktolseya, Project Director Pelabuhan Kuala Tanjung menyebutkan bahwa pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki 4 fase yang mana fase pertama telah selesai dilakukan yakni terminal multipurpose yang telah aktif pada April lalu.

Baca Juga: Kembangkan Kuala Tanjung, Pelindo I gandeng dua mitra asing

Sedangkan, untuk fase kedua yakni pengembangan kawasan industri terintegrasi dengan fase ketiga yakni pelabuhan. Nantinya, luasnya mencapai 3.400 ha. "Untuk tahap pertama kami kembangkan 400 ha dulu," ujarnya menjawab kontan.co.id, Kamis (14/11).

Selanjutnya, untuk fase kedua berharap perusahaan patungan atawa joint venture (JV) itu segera terbentuk. Adapun Pelindo I baru saja menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan dua investor asing. 

Kedua investor tersebut Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Pihaknya memastikan sebagai pemegang saham mayoritas dalam pembentukan perusahaan patungan itu.

Pihaknya memproyeksikan, JV akan terbentuk pada pertengahan tahun depan. Nantinya, setelah terbentuk mereka segera membuat pelayaran langsung dari Kuala Tanjung ke Ningbo (China) dan sebaliknya guna meningkatkan trafik.

Walaupun begitu, pengembangan pada fase kedua tak mudah. Ihsanuddin Usman, Direktur Transformasi Pelindo I bilang, untuk saat ini pihaknya masih memiliki kendala dari pengadaan lahan. "Saat ini baru memiliki izin 150 ha," terangnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan 30% proyek tahun 2020 diteken bulan Januari

Hanny melanjutkan, pihaknya memproyeksikan untuk pengembangan Kuala Tanjung hingga akhir membutuhkan waktu 20 hingga 25 tahun. Adapun kebutuhan investasinya diproyeksikan mencapai Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun.

Sayang, untuk pengembangan fase kedua dirinya masih belum bisa menyebutkan kebutuhan dananya. "Kami masih harus melakukan feasibility study terlebih dahulu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×