kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Pelindo III bangun pelabuhan Teluk Lamong Rp 1,4 T


Rabu, 18 April 2012 / 13:54 WIB
Pelindo III bangun pelabuhan Teluk Lamong Rp 1,4 T
ILUSTRASI. Sepeda lipat Pacific Noris RX


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mempersiapkan Rp 1,4 triliun untuk membangun pelabuhan Teluk Lamong, di Gresik, Jawa Timur. Pelabuhan ini merupakan salah satu megaproyek perseroan untuk mengatasi kepadatan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Dana kami peroleh dari kas internal sebesar Rp 500 miliar dan sisanya pembiayaan eksternal dari pinjaman ke beberapa bank," ujar Wahyu Suparyono, Direktur Keuangan Pelindo III, Rabu (18/4).

Saat ini, Pelindo III menggandeng beberapa perusahaan swasta untuk mengembangkan infrastruktur dan supra struktur pelabuhan Teluk Lamong. "Kami sudah menjalin kerja sama dengan PT Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Nindya Karya dan PT Wijaya Karya," jelas .

Pihaknya juga saat sudah melakukan reklamasi pantai seluas 50 hektare. Wahyu bilang, biaya reklamasi lebih murah dibandingkan biaya pembebasan lahan. Namun, pihak perseroan juga sedang mengkaji melakukan pembebasan lahan jika memang dibutuhkan.

Total investasi yang dipersiapkan perseroan tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun yang digunakan untuk pembangunan fasilitas pelabuhan di Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin dan Pelabuhan Benoa (Bali).

Untuk proyek ini, Pelindo III memperoleh pinjaman US$ 65 juta atau sekitar Rp 600 triliun dari PT Bank ANZ Indonesia (ANZ). Pinjaman ini berdurasi 5 tahun dengan bunga 5,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×