kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kembangkan Pelabuhan Pasuruan, Pelindo III gaet Pemkot Pasuruan


Minggu, 14 Agustus 2011 / 14:12 WIB
Kembangkan Pelabuhan Pasuruan, Pelindo III gaet Pemkot Pasuruan
ILUSTRASI. Pembangunan properti di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/6). . KONTAN/Baihaki/23/6/2029


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menggandeng Pemerintah Kota Pasuruan untuk merevitalisasi Pelabuhan Pasuruan yang mati suri. Nantinya, pelabuhan ini diharapkan bisa kembali menjadi pelabuhan komersial.

Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan permasalahan utama Pelabuhan Pasuruan adalah pendangkalan alur masuk pelabuhan yang diapit oleh tiga sungai yaitu Sungai Gembong, Rajasa dan Porong. Akibat pendangkalan itu, alur masuk pelabuhan hanya sedalam 2 meter.

Padahal, dia bilang pelabuhan komersial minimal memiliki kedalaman alur 5 meter. "Kapal yang bisa masuk maksimal hanya kapal tongkang," kata Edi, Minggu (14/8).

Sehingga, Edi bilang, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengerukan material akibat sedimentasi yang ada. Dia bilang, dana pengerukan tersebut tidak sampai sebesar pengerukan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang menghabiskan dana sebesar Rp 125 miliar.

Pengerukan dan pengembangan pelabuhan akan dilakukan dengan dana bersama antara Pelindo III dan Pemerintah Kota Pasuruan. Keduanya sudah meneken nota kesepahaman (MoU) akhir pekan kemarin. Sementara detil rincian kebutuhan dana investasi yang harus dikeluarkan menurut Edi masih dalam pembahasan.

Selain menjadikan Pelabuhan Pasuruan sebagai pelabuhan komersial lagi, Edi mengatakan ada alternatif menjadikannya sebagai tempat wisata kuliner. Maklum sejak Pelabuhan Pasuruan menjadi sepi, masyarakat sekitar yang sebelumnya bekerja di pelabuhan beralih profesi menjadi pedagang kaki lima di kawasan itu.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Husein Latief berharap pengembangan Pelabuhan Pasuruan dapat menggairah perdagangan dan perekonomian masyarakat di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. "Jika pelabuhan ramai, pendapatan masyarakat sekitar ikut meningkat," katanya.

Pelabuhan Pasuruan sebelumnya ramai dikunjungi kapal yang mengangkut kayu hutan dari Kalimantan. Namun demikian keadaan menjadi berubah setelah pemerintah memperketat larangan penebangan hutan. Pada tahun 2009 jumlah kapal yang singgah di Pelabuhan Pasuruan bisa mencapai 250 kapal per bulan. Namun saat ini paling banyak hanya lima kapal per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×