Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) akan kerja sama untuk pengembangan Kendal International Port dengan dua perusahaan berskala internasional. Proyek ini memerlukan investasi sebesar Rp 4 triliun untuk infrastruktur dan suprastrukturnya.
Kerja sama ini ditandatangani oleh CEO Pelindo III Ari Askhara, President Director PT China Communications Construction Engineering Indonesia Fan Fiyeng, dan Head of Terminal Services PSA Seow Hwee dalam Memorandul of Commitment (MoC), Jakarta (6/6).
CEO Pelindo III Ari Askhara menyebut MoC ini sebagai bentuk komitmen dan semangat positif dari semua pihak untuk bersama-sama membahas kemungkinan pendirian perusahaan patungan untuk pelaksaan proyek pengembangan Pelabuhan Kendal di Jawa Tengah. Menurutnya, kerja sama dengan dua perusahaan internasional tersebut sangat baik karena mereka sudah memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.
"Diharapkan nantinya dapat meningkatkan potensi pasar sehingga bisa meningkatkan kunjungan kapal internasional untuk melakukan kegiatan operasional di Pelabuhan Kendal, seperti PT China Communications Construction Engineering Indonesia yang merupakan Badan Usaha yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi dan PSA Indonesia Pte Ltd, yang merupakan operator jasa pelabuhan yang berpartisipasi di Asia, Eropa dan Amerika,” katanya.
Ari menambahkan, dalam kerjasama itu tidak terbatas pada perencanaan, pengembangan, pembangunan, pengoperasian, investasi, pendanaan, namun juga dapat memberikan masukan. Misalnya masukan atas rencana pengembangan pelabuhan seperti studi lingkungan, studi perencanaan, studi geoteknik, studi pengembangan wilayah, desain lay out dan teknis pelabuhan, desain operasional, analisa potensi pasar, dan kelayakan proyek.
Pengembangan pelabuhan Kendal ini merupakan inisiasi Pelindo III bersama Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mendukung arus logistik barang di Provinsi Jawa Tengah sekaligus guna mengantisipasi dan mengakomodir layanan Terminal Petikemas Semarang yang diproyeksikan pada tahun 2021 melebihi kapasitasnya.
Ari menjelaskan, Pelabuhan Kendal akan menjadi fitur yang menarik bagi investor untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) yang tengah dibangun oleh pemerintah. Karena adanya fasilitas pelabuhan yang terintegrasi dalam suatu kawasan industri dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari distribusi barang produksi.
"Sehingga dapat meningkatkan manfaat ekonomi, tidak hanya untuk warga Kendal, tetapi juga pemangku kepentingan logistik di hinterland Pelabuhan Kendal, yakni industri Jawa Tengah dan sekitarnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News