Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto
MAUMERE. PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) mulai bersiap ekspansi bisnis 2017. Perusahaan plat merah ini sudah mengalokasikan anggarkan belanja modal Rp 4,5 triliun untuk bisa merealisasikan rencana bisnis mereka.
Menurut Orias Petrus Moedak, Direktur Utama Pelindo III, dana belanja modal tersebut berasal dari pinjaman perbankan sebesar Rp 4,5 triliun yang sudah mereka dapatkan. Tak hanya itu, perusahaan ini juga berencana menerbitkan surat utang hingga Rp 5 triliun di semester satu 2017 nanti. "Rencana penerbitan obligasi antara Rp 2 triliun sampai Rp 5 triliun," katanya, Jumat (23/12).
Manajemen Pelindo III punya deretan rencana bisnis tahun depan. Seperti pembangunan terminal, pengembangan pelabuhan serta pembelian peralatan pelabuhan.
Untuk pembangunan pelabuhan, perusahaan ini akan membangun 11 pelabuhan tahun depan di Indonesia Timur. Misalnya proyek terminal penumpang berkapasitas 750 orang di Bima (Nusa Tenggara Barat atau NTB), Waingapu (NTT), Ende (NTT), Ippi (NTT) dan Kalabahi (NTT).
Selain itu, terminal berkapasitas 1.000 penumpang di Maumere (NTT) dan Batulicin (Kalimantan Selatan). Ada lagi proyek terminal berkapasitas 1.500 penumpang di Kupang (NTT), Sampit (Kalimantan Tengah), Lembar (NTB) dan Kumai (Kalimantan Tengah).
Nilai investasi untuk pembangunan setiap terminal tersebut antara Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar per terminal. Namun, khusus untuk terminal penumpang di Lembar membutuhkan investasi hingga Rp 1,2 triliun.
Pelindo III sendiri sudah memulai pembangunan terminal penumpang di Maumere Jumat kemarin (23/11) dan proyek ini bisa rampung dalam waktu 17 bulan. Selanjutnya, Maret 2017 nanti, Pelindo III langsung memulai pembangunan lima terminal pelabuhan secara serentak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News