Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding Pelindo yang mengelola layanan terintegrasi di kawasan pelabuhan dan sekitarnya, mencatat kinerja positif hingga Agustus 2025.
Pertumbuhan ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam memperkuat sinergi dan efisiensi di dua lini bisnis utamanya, yakni layanan solusi logistik kepelabuhanan serta pengembangan hinterland yang mencakup pengelolaan properti, kawasan, dan jalan tol akses pelabuhan.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menjelaskan bahwa capaian positif tersebut merupakan hasil dari strategi yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan di seluruh lini bisnis.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Perkuat Rantai Pasok Green Coke untuk Industri Strategis
“Kinerja positif ini membuktikan bahwa sinergi yang kami bangun di seluruh lini mulai memberikan hasil nyata. Fokus kami tetap pada penguatan fundamental operasional agar setiap layanan berjalan efisien, terintegrasi, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (13/10/2025).
Pertumbuhan paling menonjol datang dari layanan distribusi dan konektivitas. Volume freight forwarding hingga Agustus 2025 tercatat mencapai 98.360 box, naik 14,44% dibanding periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 85.950 box.
Lonjakan ini didukung peningkatan layanan trucking di wilayah Palembang dan Lampung, yang bahkan telah menembus 101,96% dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2025.
Capaian ini menegaskan efektivitas strategi SPSL dalam memperkuat jaringan distribusi dan transportasi yang lebih efisien, terkoordinasi, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: PT Pelindo Solusi Logistik Berhasil Raih 3 Penghargaan dalam OSH Asia’s Summit 2025
Di sisi lain, kinerja klaster pengembangan hinterland juga menunjukkan tren positif. Tingkat okupansi Pelindo Tower mencapai 82,72% dari total kapasitas 34.158 meter persegi, melampaui target RKAP sebesar 102,81%. Gedung ini kini berperan sebagai pusat aktivitas bisnis dan kolaborasi strategis antara Pelindo Group dan para mitra.
Kinerja serupa juga terlihat di Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) yang mencatat total 8,49 juta kendaraan melintas hingga Agustus 2025, naik 10,32% dibanding tahun sebelumnya.
“Kami tengah mendorong integrasi tarif di JTCC agar lebih kompetitif dibanding ruas tol lain. Dengan tarif efisien dan akses yang semakin lancar, kami yakin JTCC akan menjadi pilihan utama kendaraan angkutan industri menuju pelabuhan,” kata Joko.
Menghadapi dinamika industri logistik yang terus berubah, SPSL melanjutkan agenda *Transforming Business 2025–2026* yang berfokus pada transformasi layanan, digitalisasi sistem, peningkatan konektivitas multimoda, integrasi hinterland, serta penguatan manajemen risiko dan keuangan.
Baca Juga: BRI-MI Optimistis AUM Tumbuh Positif hingga Akhir 2025
“Pencapaian ini menjadi pondasi penting bagi kami untuk terus tumbuh hingga akhir tahun. SPSL berkomitmen menciptakan *value creation* berkelanjutan melalui inovasi dan efisiensi, agar setiap layanan benar-benar memberi manfaat bagi pelanggan, mitra, dan seluruh ekosistem bisnis yang kami layani,” tutup Joko Noerhudha.
Selanjutnya: Adhi Karya Teken Perjanjian Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) Senilai Rp 12,35 T
Menarik Dibaca: Adakan Fashion Take Program, Blibli Tiket Action Olah Limbah Tekstil Jadi Rompi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News