kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Angkutan Retail Kereta Api Indonesia Tumbuh 13% Hingga Agustus 2025


Rabu, 03 September 2025 / 17:30 WIB
Angkutan Retail Kereta Api Indonesia Tumbuh 13% Hingga Agustus 2025
ILUSTRASI. Penumpang antre memasuki gerbong kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025).


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif pada layanan angkutan retail. Selama periode Januari–Agustus 2025, volume angkutan retail KAI mencapai 163.381 ton, meningkat 13% dari capaian 144.250 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Secara khusus, pada Agustus 2025 volume angkutan retail tembus 22.088 ton, menjadi capaian tertinggi kedua sepanjang tahun ini. Untuk diketahui, level tertingginya terjadi pada bulan setelah Juli, yakni sebesar 23.442 ton.

“Pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik berbasis kereta api, baik dari dunia usaha maupun masyarakat umum,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025). 

Baca Juga: KAI Terapkan Pemberhentian Luar Biasa di Stasiun Jatinegara hingga 2 September 2025

Anne menjelaskan, model bisnis angkutan retail KAI pada dasarnya berskema business to business (B2B), yakni melalui kerja sama dengan mitra logistik resmi.

Namun, layanan ini juga dapat diakses masyarakat umum alias dengan skema business to customer (B2C), yakni melalui jaringan mitra seperti jasa ekspedisi, layanan e-commerce fulfillment, hingga pengiriman antarkota.

Selain dari segi kecepatan dan efisiensi, angkutan retail berbasis kereta api unggul dari segi keamanan dan ramah lingkungan. Pasalnya, moda transportasi berbasis rel menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan angkutan jalan raya. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Untuk memperluas jangkauan layanan, KAI juga memperkuat integrasi logistik multimoda melalui kolaborasi dengan mitra strategis di sektor first mile dan last mile.

Baca Juga: KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Bagaimana Konsepnya?

Anne bilang langkah ini diharapkan mampu membangun ekosistem logistik nasional yang lebih andal, transparan, adaptif terhadap digitalisasi, serta mendukung pertumbuhan belanja daring.

“KAI berkomitmen menghadirkan layanan logistik retail yang tepat waktu, aman, dan transparan. Kami berharap layanan ini tidak hanya memberikan efisiensi bagi pelanggan, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus keberlanjutan lingkungan,” tandasnya.

Selanjutnya: Keuangan & Investasi: Pabrik Miliarder 2025 Terungkap

Menarik Dibaca: 15 Rekomendasi Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×