kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Angkutan Retail Kereta Api Indonesia Tumbuh 13% Hingga Agustus 2025


Rabu, 03 September 2025 / 17:30 WIB
Angkutan Retail Kereta Api Indonesia Tumbuh 13% Hingga Agustus 2025
ILUSTRASI. Penumpang antre memasuki gerbong kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025).


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif pada layanan angkutan retail. Selama periode Januari–Agustus 2025, volume angkutan retail KAI mencapai 163.381 ton, meningkat 13% dari capaian 144.250 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Secara khusus, pada Agustus 2025 volume angkutan retail tembus 22.088 ton, menjadi capaian tertinggi kedua sepanjang tahun ini. Untuk diketahui, level tertingginya terjadi pada bulan setelah Juli, yakni sebesar 23.442 ton.

“Pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik berbasis kereta api, baik dari dunia usaha maupun masyarakat umum,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025). 

Baca Juga: KAI Terapkan Pemberhentian Luar Biasa di Stasiun Jatinegara hingga 2 September 2025

Anne menjelaskan, model bisnis angkutan retail KAI pada dasarnya berskema business to business (B2B), yakni melalui kerja sama dengan mitra logistik resmi.

Namun, layanan ini juga dapat diakses masyarakat umum alias dengan skema business to customer (B2C), yakni melalui jaringan mitra seperti jasa ekspedisi, layanan e-commerce fulfillment, hingga pengiriman antarkota.

Selain dari segi kecepatan dan efisiensi, angkutan retail berbasis kereta api unggul dari segi keamanan dan ramah lingkungan. Pasalnya, moda transportasi berbasis rel menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan angkutan jalan raya. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Untuk memperluas jangkauan layanan, KAI juga memperkuat integrasi logistik multimoda melalui kolaborasi dengan mitra strategis di sektor first mile dan last mile.

Baca Juga: KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Bagaimana Konsepnya?

Anne bilang langkah ini diharapkan mampu membangun ekosistem logistik nasional yang lebih andal, transparan, adaptif terhadap digitalisasi, serta mendukung pertumbuhan belanja daring.

“KAI berkomitmen menghadirkan layanan logistik retail yang tepat waktu, aman, dan transparan. Kami berharap layanan ini tidak hanya memberikan efisiensi bagi pelanggan, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus keberlanjutan lingkungan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×