kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pelita Samudera (PSSI) targetkan bisa serap capex 75%-80% sampai akhir 2019


Senin, 16 September 2019 / 17:22 WIB
Pelita Samudera (PSSI) targetkan bisa serap capex 75%-80% sampai akhir 2019
RUPSLB PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sampai Juni 2019, penyerapan modal kerja (capex) PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) masih 50% atau setara US$ 30,3 juta dari total alokasi US$ 61,3 juta untuk tahun ini.

Dalam kesempatan RUPSLB yang berlokasi di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta, Commercial and Operational Director PSSI, Harry Chan, menyampaikan jika penyerapan capex dilakukan untuk membeli tiga unit kapal motor vessel (MV) dan satu unit lagi di September 2019.

Baca Juga: Tambah armada angkutan, Pelita Samudera (PSSI) targetkan bisnis sewa berjangka naik

Pada kuartal IV 2019 mendatang, perseroan juga akan membeli lagi dua set kapal Tunda dan Tongkang 330 feet sebagai rangkaian ekspansi perseroan tahun ini.

"Selama tiga tahun terakhir, dari 2016, PSSI telah menambah 28 unit kapal dan meningkatkan kapasitas kapal jenis MV sampai tujuh kali lipat di angka 206.000 DWT tahun ini. Sedangkan unuk jenis kapal tongkang, kapasitas pengangkutan telah tumbuh 43% menjadi 290.000 MT," ujarnya di Jakarta, Senin (16/9).

Lebih lanjut, Harry berkata setidaknya sampai akhir 2019 pihaknya bisa merealisasikan 75%-80% capex. Lantas, sisa alokasi capex tahun ini dapat ditahan sampai tahun depan. "Ini dilakukan sembari lihat supply and demand serta keadaan industri secara umum," katanya.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) terbitkan saham baru demi pembelian kapal

Menilik materi publik PSSI, saat ini perseroan memiliki dua unit kapal kargo curah tipe Supramax berkapasitas 56.000 MT, tiga unit kapal kargo curah tipe Handysize berkapasitas, 32.000 MT, tujuh unit tongkang tipe 330 feet berkapasitas 9.500 MT, dua unit tongkang tipe 300 feet berkapasitas 7.500 M, satu unit tongkang tipe 270 feet berkapasitas 5.500 MT, dan 13 unit kapal tunda berkapasitas 1.500 - 2.400 MT.

Sepanjang paruh pertama 2019, total aset PSSI juga meningkat 19% di angka US$ 130,7 juta, dibandingkan dengan akhir 2018 di nilai US$ 110,1 juta.

Senada, pendapatan naik 16% di angka US$ 36,1 juta dari US$ 31,1 juta pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha masih didominasi dari segmen Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) yang bergerak pada pengangkutan batubara dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain sebanyak 47%.

Lalu, segmen pemindahmuatan batubara ke kapal induk menggunakan floating loading facility (FLF) beradi di posisi kedua dengan kontribusi sebesar 30%, dan segmen motor vessel (MV) yang mengangkut komoditas batubara, mineral, dan lain-lain berkontribusi sebesar 23%.

Baca Juga: Pelita Samudera (PSSI) kembali raih kontrak jangka panjang senilai US$ 12 juta

Tak hanya itu, perseroan juga mengantongi perpanjangan kontrak pengangkutan dan pemindahmuatan batubara senilai US$ 12 juta. Perpanjangan kontrak tersebut berasal dari dua perusahaan pertambangan di Kalimantan.

Kontrak pertama berjangka waktu tiga tahun dengan PT Marunda Graha Mineral dari jasa tertintegrasi FLF, lalu TNB dari daerah Bangkuang, Kalimantan Tengah ke Taboneo, Kalimantan Selatan (Kalsel). Minimum volume kontrak pengangkutan sebanyak 1,3 juta ton per tahun.

"Kami ada perpanjangan kontrak kedua dari LG International. Ini juga kerjasama dengan perusahaan PT Batubara Global Energy," imbuh Harry.

Perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun dengan jenis pengerjaan jasa terintegrasi FLF serta tongkang di Kalimantaan Timur. Minimum kontrak pengangkutan mencapai 1,7 juta ton.

Baca Juga: Pendapatan naik 16%, laba Pelita Samudera (PSSI) hanya meningkat 3%

Sebelumnya, PSSI telah mengantongi nilai kontrak panjang sebesar US$ 15,7 juta, sehingga total nilai kontrak baru yang dikantongi PSSI saat ini senilai hampir US$28 juta atau setara hampir Rp 390 miliar.

"Dengan kontrak-kontrak ini, bisnis kami bisa disebut sustainable. Sedangkan dari sisi komoditas 90% masih didominasi pengangkutan batubara," tandas Harry.

Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan merosot 0,62% di angka US$ 4,31 juta dari US$ 4,34 juta dari periode tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×