Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Pelni Persero baru saja mengantongi restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar. Perusahaan pelat merah itu berencana menggunakan dana tersebut untuk membiayai pembelian 6 kapal barang baru. Keenam kapal itu akan dioperasikan pada beberapa rute perintis.
“Kita akan beli 2 kapal berkapasitas 700 teus dan 2 kapal berkapasitas 350 teus,” ungkap Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni kepada KONTAN, Kamis (12/2).
Nantinya sebanyak 2 kapal berkapasitas 700 teus akan dioperasikan untuk rute Jakarta-Serui-Nabire-Wasior-Manokwari-Biak-Jakarta dan rute Surabaya-Tual-Fakfak-Kaimana-Timika-Surabaya.
Kapal berkapasitas 350 teus akan dioperasikan untuk rute Surabaya-Tual-Dobo-Agats-Merauke-Saumlaki-Surabaya, rute Surabaya-Reo-Maumere-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Surabaya, rute Jakarta-Tobelo-Gebe-Buli-Ternate-Galela-Jakarta dan rute Jakarta-Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Jakarta.
Menurut Akhmad langkah ini dilakukannya untuk menjalankan misi pemerintah membangkitkan ekonomi hingga ke pelosok negeri. Dengan kapal barang yang menembus pulau-pulau terluar Indonesia, diyakini distribusi barang-barang akan semakin lancar dan terjadwal.
“Nanti kita akan kerja sama dengan pengusaha disini untuk memasok kebutuhan pokok didaerah-daerah,” tegasnya.
Meski begitu, Pelni memastikan tarif yang akan diberlakukannya untuk kapal barunya itu tidak akan terlalu membebani mitranya pemilik barang. Rupanya perseroan sudah mengantongi dana public service obligation (PSO) khusus untuk kapal angkutan barang. Lantaran proyek ini merupakan penugasan pemerintah, Pelni mendapat bantuan dana sebesar Rp 324 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News