kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Pelni Operasikan 3 Kapal untuk Proyek Percontohan Pelayanan Maksimum


Selasa, 09 Februari 2010 / 13:44 WIB
Pelni Operasikan 3 Kapal untuk Proyek Percontohan Pelayanan Maksimum


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test


JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) akan menggunakan tiga kapal sebagai proyek percontohan standar pelayanan maksimum. Proyek percontohan tersebut bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Ketiga kapal yang akan dipakai sebagai proyek percontohan adalah Kapal Motor (KM) Kelud yang beroperasi di Batam, KM Bukit Siguntang untuk rute Ambon dan rute Timur lainnya, serta KM Gunung Dempo yang melayani rute Biak Numfor. “Tiga kapal tersebut memiliki tingkat layanan dan fasilitas yang lebih baik diantara kapal Pelni lainnya,” kata Sekretaris Perusahaan Pelni Daniel Bangonan, Selasa (9/2).

Terkait pelayanan kepada masyarakat tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo sebelumnya mengatakan, tahun ini Pelni mendapatkan dana PSO Rp 600 miliar. Jumlahnya sama dengan PSO yang diberikan di 2009 lalu, namun lebih rendah dibandingkan PSO 2008 yang berjumlah Rp 800 miliar. Namun menurut Sunaryo jumlah PSO tahun ini masih bisa bertambah, karena pemerintah ingin memperbanyak pelabuhan singgah yang dilayani Pelni.

"Saat ini jumlah pelabuhan singgah yang dilayani Pelni ada sebanyak 87 buah. Tahun ini rencananya pemerintah menginginkan pelabuhan yang dilayani Pelni menjadi 92 pelabuhan singgah. Dimana rutenya banyak melayani Kawasan Indonesia Bagian Timur, yaitu Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua," katanya.

Tambahan PSO yang akan diusulkan dalam Rancangan APBN 2010 tersebut, menurut dia, selain bisa digunakan Pelni untuk memperluas layanan dengan menambah pelabuhan singgah, perseroan juga bisa mempergunakannya untuk menutupi minimnya marjin dari tarif yang berlaku saat ini bagi penumpang kelas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×