kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pelni Optimistis Bisa Angkut 3 Juta Pelanggan Hingga Akhir Tahun


Senin, 17 Oktober 2022 / 19:51 WIB
Pelni Optimistis Bisa Angkut 3 Juta Pelanggan Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. PELNI. Sejumlah pemudik menunggu keberangkatan di Kapal R.M Dobonsolo tujuan Semarang, di Pelabuhan Indonesia 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara,


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) mencatatkan telah mengangkut 2,76 juta pelanggan hingga Agustus 2022. Jumlah tersebut mengalami lonjakan 191% dari periode yang sama di tahun 2021 (year on year/YoY).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik menyebutkan, capaian tersebut telah melampaui jumlah pelanggan yang diangkut sepanjang delapan bulan pertama pada tahun 2021.  Oleh karena itu, perseroan optimis bisa menembus 3 juta pelanggan hingga akhir 2022.

Ia bilang kenaikan jumlah pelanggan tersebut tidak lepas dari kebijakan perjalanan dalam negeri yang sudah lebih longgar. Namun, perseroan tetap mengingatkan penunmpang  menerapkan protokol kesehatan dan memastikan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.

Baca Juga: Banda Neira: Sejarah Kelam, Keindahan Wisata Bahari, dan Cara Mengaksesnya

"Kebijakan perjalanan dengan kapal PELNI tetap mengacu pada kebijakan Pemerintah. Kami akan terus mengingatkan pelanggan kami untuk memperhatikan perkembangan kebijakan agar perjalanan dengan kapal Pelni lebih aman dan nyaman bagi semua pelanggan," kata Opik dalam keterangan resminya, Senin (17/10).

Seiring dengan peningkatan penumpang, Pelni berhasil membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 152 miliar per Agustus 2022 atau naik 408% secara YoY.

Tahun depan, perseroan membidik laba Rp 233 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 355 miliar. Opick bilang, dari target tersebut, sekitar 24% didalamnya diperoleh dari pendapatan bisnis barang. Bisnis barang kelak akan menjadi penopang utama bisnis Pelni.

Opik yakin, kinerja positif ini tidak lepas dari upaya transformasi yang telah dicanangkan Perusahaan sejak 2019. Transformasi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan atau RJPP tahun 2020 hingga 2024.

"Di tahun 2023 mendatang, Pelni akan memperkuat shipping management dan ekspansi bisnis dan pada 2024 membangun national shipping holding company, sebagaimana yang kami susun dalam roadmap RJPP 2020-2024," sebut Opik.

Khusus untuk national shipping holding company yang dimaksud disini adalah struktur holding di dalam tubuh PELNI yang akan disusun atas subholding shipping, subholding logistics, subholding services, dan subholding property. "onsep holding versi PELNI ini akan ditunjang oleh kehadiran anak usaha PELNI maupun unit bisnis PELNI yang sudah ada maupun akan dibentuk kemudian.

Baca Juga: PT PELNI (Persero) Gandeng PT Skyreach untuk Pengadaan Sistem Komunikasi Kapal

Untuk subholding shipping akan ditopang oleh alat produksi PELNI yang saat ini memiliki 106 kapal yang terdiri atas kapal penumpang, barang, perintis, rede maupun ternak.

Untuk subholding logistics berasal dari anak usaha dan cucu usaha PELNI yang bergerak di bidang bongkar muat dan retail dan hal yang sama juga berlaku untuk subholding services yang didukung anak usaha di bidang services dan unit usaha properti untuk mendukung subholding property.

"Keseluruhan ekosistem tersebut saat ini sudah dimiliki PELNI Group dan akan diperkuat untuk mewujudkan konsep national shipping holding company tadi di 2024. Tentu dukungan dan kolaborasi dengan  pemerintah, pemerintah daerah, pemangku kepentingan kepelabuhan dan logistik, serta pelanggan, kami yakin dapat mewujudkan roadmap yang telah kami susun hingga 2024," papar Opik.

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×