Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Khusus untuk national shipping holding company yang dimaksud disini adalah struktur holding di dalam tubuh PELNI yang akan disusun atas subholding shipping, subholding logistics, subholding services, dan subholding property. "onsep holding versi PELNI ini akan ditunjang oleh kehadiran anak usaha PELNI maupun unit bisnis PELNI yang sudah ada maupun akan dibentuk kemudian.
Baca Juga: PT PELNI (Persero) Gandeng PT Skyreach untuk Pengadaan Sistem Komunikasi Kapal
Untuk subholding shipping akan ditopang oleh alat produksi PELNI yang saat ini memiliki 106 kapal yang terdiri atas kapal penumpang, barang, perintis, rede maupun ternak.
Untuk subholding logistics berasal dari anak usaha dan cucu usaha PELNI yang bergerak di bidang bongkar muat dan retail dan hal yang sama juga berlaku untuk subholding services yang didukung anak usaha di bidang services dan unit usaha properti untuk mendukung subholding property.
"Keseluruhan ekosistem tersebut saat ini sudah dimiliki PELNI Group dan akan diperkuat untuk mewujudkan konsep national shipping holding company tadi di 2024. Tentu dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah, pemerintah daerah, pemangku kepentingan kepelabuhan dan logistik, serta pelanggan, kami yakin dapat mewujudkan roadmap yang telah kami susun hingga 2024," papar Opik.
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News