kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang UMKM perluas pasar produk lokal ke korporasi dan institusi pemerintah


Senin, 13 Juli 2020 / 17:47 WIB
Peluang UMKM perluas pasar produk lokal ke korporasi dan institusi pemerintah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar utama penopang ekonomi Indonesia, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Karena itu, peran UMKM perlu ditingkatkan dan didorong menjual produk-produk berkualitas ke korporasi dan lembaga pemerintah.

Founder & CEO Bhinneka.Com, Hendrik Tio, mengatakan pihaknya peluang ini dengan meluncurkan gerakan #BangkitLagi. Di mana para pelaku UMKM yang tergabung sebagai merchant di marketplace Bhinneka dapat bergabung dalam aplikasi Belanja Pengadaan (Bela Pengadaan) oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dalam gerakan yang mulai bergulir mulai 1 Juni 2020 ini, UMKM Indonesia mendapat peluang memperluas pasar produk-produk lokal berkualitas ke korporasi hingga ke institusi pemerintah. Gerakan ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018.

Baca Juga: Insentif pajak UMKM sepi peminat, ini yang dilakukan Ditjen Pajak

Hendrik melanjutkan, saat ini pemerintah melalui LKPP tengah mengembangkan sebuah aplikasi Belanja Pengadaan (Bela Pengadaan) guna memfasilitasi Pengadaan Langsung atas Barang/Jasa Lainnya yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD dengan nilai paling banyak Rp 50  juta per transaksi.

Terdapat tiga kategori produk yang sudah aktif, yaitu: souvenir, ATK, dan Makanan.

“Tak ada momen yang lebih pas dibanding saat ini, ketika semua pihak, bahkan dari Presiden Joko Widodo hingga para pelaku e-commerce seperti Bhinneka.Com bergotong royong memperluas ruang gerak UMKM. Ditandai dengan gerakan #BangkitLagi, lalu #BanggaBuatanIndonesia, dan baru-baru ini ada lewat e-Katalog khusus UMKM yang disebut Bela,” ujar Hendrik dalam keterangan tertulis, Senin (13/7).

Ia melanjutkan, gerakan #BangkitLagi membuka gerbang kesempatan bagi para pelaku UMKM memperbesar volume penjualannya, yakni dengan menyasar lebih dari 1,5 juta korporasi dan institusi pemerintah yang telah dilayani sebagai pelanggan Bhinneka.Com lebih dari 20 tahun.

Baca Juga: Belanja subsidi semester II 2020 diproyeksikan mencapai Rp 121 triliun

Kesempatan peningkatan volume penjualan ini pun bisa dilakukan baik di platform Bhinneka.Com sendiri, maupun sekaligus di platform Bela mengingat ada proses kurasi yang ditentukan oleh pemerintah demi menjaga iklim bisnis yang sehat dan kompetitif. Karena itulah, kegigihan dan keuletan para pelaku UMKM turut menjadi kunci penting kesuksesannya kendati sesulit apapun keadaannya.




TERBARU

[X]
×