kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangkit PLN menanti pasokan gas


Jumat, 24 Oktober 2014 / 11:37 WIB
Pembangkit PLN menanti pasokan gas
Intip Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Terkoreksi Kemarin


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum bisa mengalirkan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati, Jawa Tengah berkapasitas 500 Megawatt (MW) dari Lapangan Peluang di Blok Madura Offshore milik Santos. Padahal, perjanjian jual beli gas (PJBG) antara PLN dengan Santos sudah dilakukan sejak Maret 2014 lalu.

Masalah utamanya, menurut Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Soerjadi Mardjuki, adalah pipa gas dari Porong ke Grati yang rencananya dibangun oleh anak usaha Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) tidak kunjung kelar. "Informasi dari Pertagas bisa selesai Juli 2015," ujar dia ke KONTAN, Kamis (23/10).

Seperti diketahui, kontrak PJBG untuk PLTG Grati dengan Santos sebesar 30 billion british thermal unit per day (bbtud). Adapun harga gas dari Lapangan Peluang ini sebesar US$ 6,4 per million british thermal unit (mmbtu). Saat ini, gas dari Lapangan Peluang disalurkan ke PLTG Gresik melalui jaringan pipa East Java Gas Pipeline (EJGP) Kangean-Porong.

Namun, nantinya, jika jaringan pipa gas Porong ke Grati sudah tuntas dikerjakan oleh Pertagas, maka gas dari Lapangan Peluang tersebut akan kembali disalurkan ke PLTG Grati. 

PLTG Grati terdiri dari dua blok yang saat ini mendapatkan suplai gas sebesar 90 bbtud dari Santos, melalui sumur Oyong dan Wortel. Suplai gas ini sanggup memasok tiga gas turbin (combined cycle) blok 1 masing-masing sebesar 100 Megawatt (MW). Sedangkan blok 2 (open cycle) berfungsi sebagai pemikul beban puncak (peaker) menggunakan bahan bakar solar.

Sementara itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah berkapasitas 1.000 Megawatt juga  masih menanti pasokan gas dari Lapangan Kepodang milik Petronas pada akhir 2015 nanti sebesar 116 bbtud, saat ini pipa gas Kepodang-Tambak Lorok sepanjang 200 kilometer tengah dibangun PT Persuahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Bakrie.

Meski demikian, PLTGU Tambak Lorok sudah bsia beroperasi karena sudah mendapat gas dari Lapangan Gundih milik Pertamina EP sebesar 24 mmscfd dari total kontrak sebanyak 50 mmscfd sejak Agustus 2014 lalu.

Lalu, di Di Bali, PLTG Pesanggrahan juga sedang menanti pasokan gas dari lapangan Sengkang milik Energi Equity Sengkang. Energi Equity akan memasok gas sebanyak 40 bbtud untuk jangka waktu 5 tahun sejak 2014 ini.

Hingga September, penggunaan gas untuk pembangkit listrik secara nasional sebesar 335 triliun british thermal unit (TBTU). Hingga akhir 2014 ini konsumsi gas untuk pembangkit listrik  bisa mencapai 450 TBTU atau naik dari 2013 lalu sebesar 409 TBTU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×