kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.314   11,00   0,07%
  • IDX 7.190   49,38   0,69%
  • KOMPAS100 1.031   5,12   0,50%
  • LQ45 784   4,32   0,55%
  • ISSI 236   1,76   0,75%
  • IDX30 405   2,28   0,57%
  • IDXHIDIV20 466   3,47   0,75%
  • IDX80 116   0,74   0,64%
  • IDXV30 118   1,40   1,19%
  • IDXQ30 129   0,64   0,50%

Pembangunan Koridor XIII ditargetkan selesai 2016


Kamis, 15 Januari 2015 / 11:34 WIB
Pembangunan Koridor XIII ditargetkan selesai 2016
ILUSTRASI. PT Phapros Tbk (PEHA) mencatatkan kinerja kurang memuaskan selama semester I-2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pembangunan jalan layang atau elevated bus untuk rute bus Transjakarta Koridor XIII (Ciledug-Tendean) kini telah memasuki tahap penelitian kontur tanah oleh pihak ketiga untuk membangun pondasi tiang jalan layang.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan, saat ini, pihaknya masih menunggu proses perencanaan serta desain dari pihak ketiga untuk membangun jalan layang tersebut.

"Pengerjaan desain swasta dipastikan rampung Maret 2015, terhitung tiga bulan sejak awal perencanaan pada Desember 2014 lalu. Setelah desain selesai, pengerjaan bisa langsung dilaksanakan," kata Heru, di Balaikota, Kamis (15/1).

Ia menargetkan, pengerjaan pembangunan jalur layang transjakarta rampung pada 2016 mendatang. Selain itu, mereka juga meminimalisir adanya pembebasan lahan. Meskipun di sepanjang proyek tersebut ada lokasi yang sempit dan perlu dilakukan pembebasan lahan. Seperti di ujung Jalan Adam Malik atau di sebelah barat tol Ciledug.

"Anggaran pembebasan tetap disediakan. Hanya saja kami mencoba untuk meminimalisir agar tidak terjadi pembebasan lahan yang besar," ujar Heru.

Pekerjaan penelitian kontur tanah itu telah dilakukan di pinggir Jalan Kapten Tendean menuju ke arah Mampang. Proyek tersebut dipagari seng bertuliskan "Pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean - Blok M- Cileduk Paket Santa".

Pekerjaan dilakukan PT Yasa. Rencananya, pembangunan koridor baru ini akan dilakukan dalam delapan paket pengerjaan dan akan memiliki 12 halte. Anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen. Sementara untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multiyears atau tahun jamak.

Jalan layang ini akan memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Pierre Tendean. Lebarnya sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.

Selain membangun jalur transjakarta layang Ciledug-Tendean, Dinas Bina Marga juga merencanakan tiga jalur layang lainnya yaitu Tendean-Kalimalang, Manggarai-Depok, dan Kampung Melayu-Pulogebang.

"Tiga koridor tersebut masih dikaji kapan akan dilakukan pengerjaan fisiknya. Tahap awal kami akan mengerjakan pembangunan jalan layang transjakarta Ciledug-Tendean," ujarnya. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×