kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   0,00   0,00%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Pembangunan rumah kelas menengah-bawah akan naik


Sabtu, 23 Januari 2016 / 16:42 WIB
Pembangunan rumah kelas menengah-bawah akan naik


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan berupaya untuk mempermudah regulasi dalam program perumahan masyarakat agar pembangunan rumah menengah ke bawah meningkat. Misalnya, kemudahan perizinan pembangunan rumah dan bantuan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Angka pembangunan rumah menengah ke bawah pada tahun 2016 akan naik,” Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, dari rilis yang diterima KONTAN, Jumat (22/1). Optimisme kenaikan rumah kelas menengah ini karena jumlah pembangunan rumah terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data yang ada yakni rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menggunakan skim kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2014 hanya 70.000 unit. Sedangkan pada tahun 2015 angkanya melesat menjadi 134.000 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×