kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembangunan smelter jadi peluang bagi Sucofindo


Sabtu, 29 September 2012 / 09:49 WIB
Pembangunan smelter jadi peluang bagi Sucofindo
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Suzuki Karimun Wagon R murah meriah dari Rp 50 jutaan


Reporter: Sofyan Nur Hidayat |

SAMARINDA. PT Sucofindo terus menambah jumlah laboratorium untuk melayani jasa sektor pertambangan terutama batubara. Pada tahun ini, Sucofindo setidaknya akan membangun tiga laboratorium baru lagi dengan nilai investasi Rp 15 miliar.

Salah satu laboratorium yang baru diresmikan, Jumat ( 28/9 ), berada di Samarinda, Kalimantan Timur. Laboratorium terpadu yang menghabiskan dana investasi Rp 11,5 miliar itu merupakan pengembangan dari laboratorium yang sudah ada sebelumnya.

Direktur Utama PT Sucofindo Arief Safari mengatakan, mereka membangun laboratorium lebih dekat ke sumber bahan baku. Dengan begitu, perusahaan yang membutuhkan jasa laboratorium dapat menghemat waktu dan biaya.

"Perusahaan tambang batubara, baik yang sudah maupun masih mengajukan IUP merupakan pelanggan yang potensial," kata Arief.

Di sektor tambang potensi laboratorium pengujian memang sangat menjanjikan. Arief mengatakan sejak terbit Permen ESDM No 7 Tahun 2012 , sebanyak 158 perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) tengah mengajukan proposal pembangunan smelter. Keberadaan smelter itu nantinya membutuhkan uji laboratorium tambang sebelum diekspor. 

Selain di Samarinda, baru-baru ini Sucofindo mengoperasikan laboratorium pengujian coal bed methane (CBM) di Muara Enim, Sumatera Selatan. Pendirian laboratorium itu melanjutkan proyek baru Sucofindo untuk melayani pengujian CBM perusahaan tambang di sana senilai US$ 1,9 juta.

Selanjutnya, Sucofindo akan menambah lagi laboratorium di Cilegon - Banten, Kutai Barat dan Tanjung Selor, Kalimantan Timur. Penambahan laboratorium itu akan menghabiskan dana Rp 15 miliar.

Menurut Arief, pembangunan dan pengembangan jasa laboratorium pengujian akan sesuai kebutuhan perusahaan di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×