Reporter: Nur Ramdhansyah A |
JAKARTA. PT Sucofindo (Persero) membuka dua laboratorium untuk gas metana batubara alias coal bed methane (CBM) bergerak di Cibitung, Bekasi. Selain itu, Sucofindo juga menjalankan dua laboratorium sentral di Balikpapan dan Palembang.
"Kami mendukung kebijakan energi nasional yang ditetapkan pemerintah," kata Direktur Utama PT Sucofindo Arief Safari di Jakarta, Senin (27/8). Namun ia enggan mengungkapkan nilai investasi untuk membangun laboratorium tersebut.
Menurutnya, dengan adanya laboratorium CBM di Indonesia, pengujian sampel gas tidak perlu lagi dikirim ke luar negeri. Ini akan membantu industri dan pemerintah dalam efisiensi waktu dan biaya penanganan.
Sekadar informasi, CBM merupakan salah satu upaya diversifikasi energi yang dikembangkan pemerintah sejak 2008. Kementerian ESDM menyatakan, total cadangan CBM di Indonesia berkisar 400 hingga 453 triliun cubic feet (TCF). Cadangan CBM itu tersebar dalam 11 cekungan di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News