kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Pembebasan lahan jadi masalah utama KEK Bitung


Kamis, 30 April 2015 / 14:57 WIB
Pembebasan lahan jadi masalah utama KEK Bitung
ILUSTRASI. Jadwal lengkap kereta (KA) Prameks, Senin-Minggu, 20-26 November 2023


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BITUNG. Menteri Perindustrian, Saleh Husin, hari ini melakukan peninjauan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (30/4).

Husein menjelaskan, hingga saat ini, yang menjadi kendala terbesar dalam pembangunan kawasan industri ini dikarenakan masih sulitnya pembebasan lahan."Lahan tidak mudah untuk dibebaskan, kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar lahan tidak menjadi masalah nantinya," jelasnya.

Husein menjelaskan, jika permasalahan lahan ini masih berlanjut, pihaknya mengkhawatirkan akan berefek kepada investor yang hendak menanamkan modalnya. "Kita berharap agar pembebasan lahan cepat selesai dan investor yang datang tidak lagi bermasalah dengan lahan," jelasnya.

Menurut Husein, pihaknya telah menganggarkan dana Rp 140 miliar untuk penyediaan lahan dan infrastruktur di kawasan industri khusus ini. "Kementrian perindustrian sudah menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, tapi harga harus memiliki patokan," jelasnya.

Catatan saja, dari 534 hektare lahan yang rencananya akan digarap, 92 hektare masih terganjal pembebasan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×