kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.491   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.761   62,28   0,81%
  • KOMPAS100 1.087   10,31   0,96%
  • LQ45 798   15,45   1,98%
  • ISSI 264   -0,65   -0,25%
  • IDX30 414   7,60   1,87%
  • IDXHIDIV20 481   8,61   1,82%
  • IDX80 121   1,86   1,56%
  • IDXV30 132   2,63   2,04%
  • IDXQ30 134   2,08   1,58%

Pembebasan lahan jadi masalah utama KEK Bitung


Kamis, 30 April 2015 / 14:57 WIB
Pembebasan lahan jadi masalah utama KEK Bitung
ILUSTRASI. Jadwal lengkap kereta (KA) Prameks, Senin-Minggu, 20-26 November 2023


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BITUNG. Menteri Perindustrian, Saleh Husin, hari ini melakukan peninjauan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (30/4).

Husein menjelaskan, hingga saat ini, yang menjadi kendala terbesar dalam pembangunan kawasan industri ini dikarenakan masih sulitnya pembebasan lahan."Lahan tidak mudah untuk dibebaskan, kita akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar lahan tidak menjadi masalah nantinya," jelasnya.

Husein menjelaskan, jika permasalahan lahan ini masih berlanjut, pihaknya mengkhawatirkan akan berefek kepada investor yang hendak menanamkan modalnya. "Kita berharap agar pembebasan lahan cepat selesai dan investor yang datang tidak lagi bermasalah dengan lahan," jelasnya.

Menurut Husein, pihaknya telah menganggarkan dana Rp 140 miliar untuk penyediaan lahan dan infrastruktur di kawasan industri khusus ini. "Kementrian perindustrian sudah menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, tapi harga harus memiliki patokan," jelasnya.

Catatan saja, dari 534 hektare lahan yang rencananya akan digarap, 92 hektare masih terganjal pembebasan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×