Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pembebasan lahan Tol Trans Sumatera (TTS) di Desa Sabahbalau Kabupaten Lampung Selatan tak kunjung tuntas sampai pekan pertama November 2015. Warga pun menolak pengerjaan proyek itu di lahannya sampai pembayaran tanahnya dituntaskan pemerintah.
"Lahan warga sepanjang 1,2 km ditargetkan sudah bebas pada akhir Oktober. Namun hingga sekarang warga tak mengizinkan kami mengerjakan tahapan pembangunan tol di lahan itu, karena masih ada masalah yang belum dituntaskan," kata Manajer Teknik PT Waskita Karya, Marsesa Edward, Rabu (4/11).
Marsesa Edward menyebutkan, pembangunan Tol Trans Sumatera bisa dikategorikan berlangsung lambat. Menurutnya, pengerjaan konstruksi sebenarnya bisa dipercepat pembangunannya sampai dua kali dari keadaan sekarang jika pembebasan lahannya bisa dituntaskan segera oleh pemerintah pusat dan daerah.
Sampai saat ini, kemajuan pembangunan fisik Tol Trans Sumatera di Desa Sabahbalau berupa pembangunan rigid atau cor beton badan jalan bagian atas setebal 30 cm telah mencapai 900 meter, lean concrete atau pengerjaan bagian tengah badan jalan setebal 10 cm mencapai 2,6 km, dan base atau pengerjaan bagian bawah badan jalan setebal 20 cm sepanjang 2,9 km.
Tol Trans Sumatera dirancang mampu dilalui tronton bertonase hingga 60-90 ton. Lebar badan tol itu untuk satu arah ( dua jalur) adalah 7,2 meter yang diapit trotoar bagian dalam selebar 1,5 meter dan trotoar luar selebar 3 meter.
Sementara itu, Manajer Administrasi Kontrak PT Waskita Karya, Arif Rahman Wibowo, mengatakan pihaknya sudah pernah mencoba mengerjakan tol di lahan warga Desa Sabahbalau itu, namun mendapatkan penolakan.
"Warga mendukung pembangunan tol, namun pembayaran lahan harus dituntaskan dulu, dan itu domain pemerintah," kata Arif Rahman Wibowo.
Ia menjelaskan, berdasarkan target awal November 2015 ini pembangunan jalan tol sepanjang sekitar tiga km selesai dikerjakan, namun masih terkendala pembebasan lahan yang belum tuntas itu.
Namun Arif tetap optimistis pembangunan Tol Trans Sumatera yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya itu akan selesai tepat waktu, apabila pembebasan lahan milik warga telah selesai dilakukan.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April lalu di Desa Sabahbalau.
Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar- Palembang Sumsel sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung. Sehubungan itu, pemerintah menargetkan pembebasan lahannya sudah tuntas akhir Oktober lalu.
Kontraktor yang melakukan pembangunan tol di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar adalah PT Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Adhi Karya dan Wika. Namun, baru PP dan Waskita Karya yang sudah mulai melakukan pembangunan TTS, sedang Adhi Karya dan Wika masih terkendala lahan yang tak kunjung tuntas dibebaskan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo kembali akan berkunjung ke Lampung pada Jumat (6/11), di antaranya untuk mengecek kemajuan pembangunan Tol Trans Sumatera. Sehubungan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mengunjungi Desa Sabahbalau lebih awal, yakni pada Kamis (5/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News