kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembeli dan eksportir perlu bersatu mengerek harga karet


Rabu, 14 Februari 2018 / 19:56 WIB
Pembeli dan eksportir perlu bersatu mengerek harga karet
ILUSTRASI. Petani menyadap getah karet


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga karet internasional saat ini cenderung melemah. Harga rata-rata karet pada Februari 2018 sebesar US $ 1,45 per kg dibandingkan harga di Februari 2017 yang mencapai US$ 2,19 per kg.

Melihat hal ini, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kemtan) pun meminta supaya semua pihak khususnya trader dan pengekspor untuk berkomitmen saling bersatu menjaga harga. Pasalnya, melemahnya harga karet internasional ini dapat berpengaruh terhadap harga pembelian di tingkat petani.

"Sebenarnya karet kita memiliki kualitas yang bagus namun masalahnya ya di persaingan harga komoditi. Para pembeli dan eksportir seharusnya saling bersatu dan berkomitmen supaya ketika harga rendah, kuncinya adalah tidak menjual dalam kurun waktu tertentu, nantinya harga akan naik kembali," jelas Bambang, Senin (12/2).

Sayangnya menurut Bambang, masih ada pihak yang masih menjual karet ketika harga karet sedang rendah. 

Selain itu, untuk meningkatkan harga karet petani perlu memperhatikan pengolahan pascapanen karet. Dia bilang, harus dilakukan penguatan kelembagaan di tingkat petani untuk manghasilkan karet dengan kualitas yang sama dengan kebutuhan industri.

"Jadi perusahaan misalnya menginginkan karet yang seperti apa, jumlahnya berapa, kita coba kelompokkan masyarakat untuk menghasilkan produk itu, supaya harga di tingkat petani bisa naik," tutur Bambang.

Menurut Bambang, saat ini petani sering menjual karet dengan kualitas yang seadanya. Sementara, menurutnya industri ingin menerima karet dengan kualitas yang baik. Petani yang bisa menghasilkan karet dengan kualitas baik ini pun sangat tersebatas. Karena itu dia meminta industri saling bermitra dengan petani untuk dapat membantu petani menghasilkan karet dengan mutu yang baik.

Tak hanya itu, Bambang pun menuturkan pemerintah turut mengambil bagian dalam peningkatan kualitas karet rakyat ini. Dia bilang, Kemtan sedang mencoba memfasilitasi petani dalam membuat kelembagaan. "Kami coba membuat kelembagaan, dan membantu memfasilitas petani. Kami bantu sarana dan prasarana serta mengedukasi untuk membuat lembaran karet yang mutunya lebih bagus," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×