Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan membuat skenario untuk meningkatkan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM), yaitu melalui produk BBM rendah sulfur dan emisi per 1 September 2024.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan akan ada produk BBM baru yang rendah sulfur dan emisi untuk mengurangi gas buang di sektor transportasi.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan pihaknya masih menunggu regulasi dari Pemerintah untuk BBM rendah sulfur ini.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur dan Emisi, Skenario Harga BBM Naik?
"Prinsipnya Pertamina Patra Niaga siap menjalankan sesuai arahan dan kebijakan pemerintah," kata Heppy kepada Kontan, Selasa (6/8).
Heppy menambahkan, saat ini untuk mendukung upaya subsidi BBM secara tepat, pendataan pengguna BBM melalui QR code masih terus dilanjutkan dan sudah diperluas ke seluruh Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dan beberapa wilayah luar Jawa serta koordinasi bersama aparat penegak hukum untuk antisipasi penyelewengan di lapangan.
Saat ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut penerapan BBM rendah sulfur ini masih proses kajian dan pematangan.
Pada 2022, Kementerian ESDM menyatakan kandungan sulfur menjadi salah satu kunci menekan emisi. BBM yang rendah sulfur dinilai lebih bersih dan ramah lingkungan.
Implementasi BBM low sulphur telah diterapkan pada bahan bakar diesel dengan merek dagang Pertamina Dex. Kandungan sulfur pada BBM tersebut sebesar 50 ppm atau setara standar emisi Euro IV.
Selanjutnya: Menguat Dua Hari Berturut-turut, IHSG Ditutup Naik 1,16% pada Rabu (7/8)
Menarik Dibaca: Menguat Dua Hari Berturut-turut, IHSG Ditutup Naik 1,16% pada Rabu (7/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News