Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan kesiapan pemerintah untuk kembali mengucurkan insentif pembelian motor listrik. Wamenperin mengatakan pemberian insentif ini sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan anggaran sekitar Rp 250 miliar.
"Rapat terakhir itu secara langsung disetujui oleh Bu Menkeu, disampaikan kira-kira Rp 250 miliar," ungkap Faisol saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (1/7) sore.
Faisol menyadari insentif ini sangat berpengaruh terhadap kinerja industri manufaktur dan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia. Wamenperin berharap pemberian insentif ini bisa menjadi angin segar bagi pelaku industri motor listrik, sehingga tidak terjadi lagi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga: Insentif Pembelian Motor Listrik Kapan Berlaku? Menperin: Masih Dibahas
"Nanti kami minta lagi, kami akan pastikan (realisasi insentif). Waktu itu ada dua usulan (skema insentif). Rupanya teman-teman pelaku (industri motor listrik) ingin seperti tahun sebelumnya," imbuh Faisol.
Namun, Faisol belum merinci jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif maupun besaran insentif untuk setiap unit motor listrik. Dia hanya menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian telah mengusulkan nilai insentif sama seperti tahun sebelumnya.
Hanya sebagai gambaran saja, dengan asumsi nilai insentif pembelian masih sebesar Rp 7 juta per unit, maka anggaran Rp 250 miliar tersebut bisa menjangkau sebanyak 35.714 unit motor listrik.
Faisol berharap pemberian insentif motor listrik ini bisa segera terealisasi, setidaknya pada bulan Agustus 2025.
"Kami minta dipercepat. Rapat terakhir itu karena masih fokus musim liburan ini. Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) akan menjadwalkan setelah itu. Mungkin Agustus (akan terealisasi)," tandas Faisol.
Baca Juga: Industri Motor Listrik Masih Menunggu Insentif
Sebelumnya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menagih detail skema dan realisasi insentif dari pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik. Ketua Aismoli Budi Setiyadi mengungkapkan insentif ini akan memberikan dampak signifikan terhadap tingkat penjualan.
Budi mengungkapkan penjualan sepeda motor listrik melandai di awal tahun ini. Dia memberikan gambaran, tingkat penjualan motor listrik pada kuartal I-2025 baru menyentuh 20%-30% dibandingkan realisasi penjualan pada tahun lalu.
Menurut Budi, laju penjualan motor listrik bergerak lambat akibat insentif dari pemerintah yang masih menggantung. Pelaku usaha sepeda motor listrik pun menagih realisasi keberlanjutan insentif pada tahun ini.
Selanjutnya: iPhone 12 Mini Juli 2025, Flagship dengan Harga & Ukuran yang Pas di Kantong!
Menarik Dibaca: iPhone 12 Mini Juli 2025, Flagship dengan Harga & Ukuran yang Pas di Kantong!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News