Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID (U.S. Agency for International Development) memberikan dukungan penuh terhadap proses transisi energi di Indonesia dengan memberikan bantuan sebesar US$38 juta dalam program SINAR (Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience).
“SINAR adalah program 5 tahun dengan program kemitraan senilai US$ 38 juta dengan target ambisius untuk menarik investasi baru senilai US5 miliar untuk proyek-proyek clean energy di Indonesia,” jelas Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dalam keterangan resmi, Kamis (9/12).
Dia menambahkan bahwa program SINAR ini juga diharapkan dapat memberikan pengadaan listrik dengan energi terbarukan sebanyak 2.000 MW.
“Setelah dua minggu yang intensif dan padat di COP26 di Glasgow bulan lalu, Amerika Serikat dan Indonesia bekerja keras bersama untuk memperluas peluang peningkatan konsumsi energi terbarukan di sini. Kami bangga bermitra dengan Indonesia untuk membantu memenuhi tujuan dan komitmen Energi Terbarukan,” katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut perlu dana jumbo menuju ekonomi hijau, Indonesia butuh investor
Presiden GE Indonesia Handry Satriago menyatakan sebagai pemain lama yang memberikan kontribusi 30% pada ketersediaan listrik nasinal, GE Indonesia terus berinovasi untuk memberikan dukungan terhadap komitmen pemerintah untuk melipat-gandakan kapasitas energi terbarukan nasional menjadi lebih dari 51% dengan energi bauran menjelang 2030.
Saat ini, teknologi energi terbarukan dan energi yang lebih bersih, termasuk turbin gas berbahan bakar hidrogen, yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pembangkit listrik yang berkelanjutan dalam waktu dekat.
Dalam mendukung transisi energi dibutuhkan dukungan para pemangku kepentingan untuk membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca, di mana Indonesia menargetkan pengurangan emisi sebesar 29% pada tahun 2030, dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga: Pemulihan energi membuat permintaan energi meningkat, AMNT dan PHI kebut proyek
Teknologi energi bersih, peluang pendanaan baru, dan target Indonesia untuk menjadikan energi terbarukan lebih dari 51% yang berasal bauran energi nasional pada tahun 2030.
Senior Vice President GE, & President GE International Markets Nabil Habayeb, menyoroti pentingnya energi gas yang berkelanjutan untuk menciptakan keseimbangan energi.