kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah bakal gelar pasar murah daging sapi


Kamis, 12 Agustus 2010 / 07:58 WIB
Pemerintah bakal gelar pasar murah daging sapi


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi, pemerintah akan menggelar pasar murah daging sapi. Rencananya, pemerintah akan menggelar pasar murah di 10 provinsi.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krishnamurti mengatakan, pasar murah daging sapi ini dilansir untuk meredam lonjakan harga daging sapi. "Masing-masing propinsi ada sekitar empat sampai lima titik, jadi totalnya akan ada sekitar 50 titik pasar murah untuk daging sapi," jelas Bayu usai rapat koordinasi ketahanan pangan, Rabu (11/8).

Ia menambahkan, saat ini selisih harga daging sapi di tingkat retail dengan harga di sentra produksi melebar. Biasanya, selisih harga retail dengan harga daging di sentra produksi sekitar Rp 30.000 per kilogram (kg), sekarang selisihnya menjadi sekitar Rp 55.000 per kg. "Ini menunjukkan tantangan terbesar kita ada di distribusi," ungkapnya.

Selain karena distribusi, kenaikan harga daging ini juga disebabkan karena pedagang mengambil margin yang lebih tinggi. Ia mencontohkan, harga impor untuk daging sapi untuk rendang dan bistik itu sekitar Rp 45.000 - 47.000 per kg.

Kalau margin di importir sebesar 5% dan pengecer 10%, maka harga di konsumen harusnya sekitar Rp 55.000 per kg. Sementara itu, kenyataan di pasar saat ini harga daging jenis ini mencapai Rp 75.000 per kg. "Artinya profitnya terlalu besar. Jadi komitmen dari importir mereka akan mengambil harga normal sekitar Rp 55.000 - 60.000 per kg," kata Bayu. Dengan demikian, importir tidak rugi, tapi juga tidak mendapat untung terlalu besar.

Pasar murah daging sapi bakal dilakukan di pusat-pusat konsumen, khususnya di daerah Pulau Jawa. Tentu saja, daging sapi ini akan dibandero dengan harga khusus. "Targetnnya untuk masyarakat berpendapatan rendah," katanya.

Selain menggelar pasar murah untuk daging, Kementerian Pertanian mengusulkan agar selama menjelang lebaran kereta api pengangkut ternak masih tetap berjalan. "Kami juga akan selalu melakukan update mengenai stok daging di kantong-kantong produksi," kata Bayu.

Sebelumnya, pemerintah mengaku tidak memiliki instrumen apa pun untuk membikin harga daging sapi ini menjadi lebih empuk alias turun; kecuali dengan cara memperlancar distribusi pasokan. Nah, salah satu cara untuk memperlancar distribusi pasokan daging sapi tersebut adalah meningkatkan suplai dari daerah produksi, termasuk dengan memberikan izin tambahan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×