Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang delapan blok tambang mineral dan batubara pada pekan depan.
Plh Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno mengatakan, perlu ada perbaikan ketentuan lelang oleh pemerintah. Menurutnya, sejumlah ketentuan dalam lelang sebelumnya menjadi kendala untuk pelaku usaha yang ingin ikut serta. Antara lain, terkait komitmen investasi dan ketersediaan data.
"Harga lelangnya besar sekali, selain itu cadangan yang tersedia dalam blok tambang masih merupakan cadangan terkira. Pelaku usaha harus mengeluarkan dana besar untuk wilayah yang belum diketahui cadangan terbuktinya," kata Djoko kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).
Salah satu ketentuannya yakni calon peserta lelang wajib menempatkan jaminan kesungguhan dalam bentuk bilyet deposito berjangka sebesar 10% dari nilai Kompensasi Data Informasi pada bank pemerintah/Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Baca Juga: Kementerian ESDM Bakal Lelang 8 Blok Tambang Pekan Depan
Djoko menjelaskan, besaran jaminan kesungguhan tersebut sejatinya dapat dipahami untuk melihat keseriusan pelaku usaha. Meski demikian, ketentuan ini dianggap menjadi salah satu kendala untuk pelaku usaha.
Djoko melanjutkan, setelah mendapatkan blok tambang, pelaku usaha juga harus segera mengeluarkan investasi untuk eksplorasi.
Djoko pun mendorong agar pemerintah memperbaiki ketentuan dalam lelang ulang yang akan dilakukan. Selain itu, pemerintah perlu memperbaiki ketersediaan data khususnya terkait sumber cadangan blok-blok tersebut.
"Ya pemerintah perlu melakukan eksplorasi awal, kalau pengusaha yang existing itu kan sudah mengeksplorasi lebih awal untuk area yang dia miliki. Tapi kalau perusahaan baru, baru mau masuk gak ada data eksplorasi gimana mau membuktikan cadangannya," imbuh Djoko.
Baca Juga: ESDM Tetapkan Pemenang Lelang Blok Minerba, Antam Bakal Kelola Dua Blok Tambang
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat perusahaan batubara dalam proses lelang blok tambang.
"Banyak faktor yang menjadi pertimbangan untuk berinvestasi, antara lain tren harga komoditas sedang turun," kata Hendra.
Sebelumnya, Kementerian ESDM melelang 19 blok tambang pada tahun 2023. Sebanyak 9 blok tambang dipastikan memiliki pemenang.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Julian Ambassadur Shiddiq mengatakan, sebanyak 8 blok tambang bakal dilelang ulang. "Minggu depan rencananya akan dilelang delapan blok lagi," kata Julian kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).
Julian memastikan, 8 blok tambang minerba yang akan dilelang ulang merupakan blok-blok yang gagal lelang pada tahun 2023 lalu. Meski demikian, Julian menegaskan tidak ada perubahan ketentuan dalam lelang ulang kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News