kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Batasi Angkutan Logistik Saat Arus Mudik, Begini Pinta ALI


Minggu, 10 April 2022 / 23:14 WIB
Pemerintah Batasi Angkutan Logistik Saat Arus Mudik, Begini Pinta ALI


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membatasi operasional angkutan barang pada musim mudik Lebaran 2022. Aturan ini diberlakukan guna mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idul Fitri 1443 H.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto meminta, agar pemerintah dapat mengatur skema yang terbaik agar logistik tetap bisa berjalan tanpa mengganggu pemudik.

“H-7 lebaran biasanya merupakan waktu krusial atau tinggi tingginya kita mendistribusikan barang keluar jabodetabek. Dan memang ini berbarengan dengan momen mudik ya, tapi kita juga harus mengejar waktu agar kebutuhan pokok yang dibutuhkan di tempat lain dapat sampai tepat waktu,” terang Mahendra pada Kontan.co.id, Minggu (10/4)

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Strategi Ini untuk Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran Tahun 2022

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan Surat Edaran Nomor 40 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Selama Angkutan Lebaran Tahun 2022.

Adapun pengaturan operasional tersebut akan berlaku untuk arus mudik pada 28 April-1 Mei 2022 dan arus balik pada 7-9 Mei 2022.

Agar keduanya antara pemudik dan logistik juga dapat berjalan, dia mengusulkan supaya pemerintah bisa menggunakan skema pembagian jam antara pemudik dan angkutan logistik secara tertib.

“Dalam satu hari kan 24 jam, coba pemeritah bisa membagi waktu secara tertib. Misalkan jatah logistik malam mulai jam 00 sampai jam 6 pagi untuk keluar wilayah jabodetabek dan sisanya untuk pemudik jadi kita juga tidak ketemu di jalan,” usul Mahendra

Khusus untuk jalan pantura dan tol, Mahendra mengusulkan agar pemerintah dapat menerapkan skema satu jalur agar tidak terjadi penumpukan antara pemudik dan angkutan logistik.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Menhub: Diskresi Rekayasa Lalu Lintas Diputuskan oleh Korlantas Polri

“Selanjutnya jalan tol kan bisa untuk bolak-balik, nah untuk jalan sebelah kanan bisa dijadikan satu arah. Saya rasa bisa dilakukan dan bisa jadi 4 jalur ke sana. Saya yakin pemerintah dapat menertibkan asalkan ada sosialisasi yang benar dari pemerintah. Kalau ini diterapkan hingga H-2 Lebaran angkutan logistik masih bisa berjalan” tambahnya.

Selain itu masih terkait dengan pendistribusian logistik, ALI juga meminta agar pemerintah tidak naikkan bahan bakar Pertalite dan solar subsidi atau biosolar di lapangan.

Mahendra mengatakan kenaikan harga Pertalite dan solar bersubsidi atau biosolar akan memicu kelangkaan, yang saat ini pun sudah terjadi di berbagai daerah utamanya di luar Pulau Jawa. Konsekuensinya, kelangkaan akan menyebabkan penundaan pengiriman.

"Kalau terjadi penundaan pengiriman, maka akan terjadi efek bola salju. Jadi industri tidak bisa jualan pada saat peak season," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×