Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wacana yang dilemparkan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong untuk mengimpor sebanyak 200.000 ekor hingga 300.000 ekor sapi pada triwulan ketiga ini belum mendapat respon dari Kementerian Pertanian. Rencana tambahan impor yang dinilai cukup besar ini masih didiskusikan antara dua kementerian ini.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, pihaknya akan membahas dan menghitung kembali pasokan dan kebutuhan sapi sebelum memutuskan jumlah impor. Amran juga belum bisa memastikan apakah Kemtan akan menyetujui adanya tambahan impor sapi tersebut. "Nanti kami diskusi lebih lanjut dengan beliau (Mendag). Nanti kami hitung bersama," ujar Amran di Hotel Borobudur, Rabu (19/8).
Amran mengatakan, sudah ada komunikasi dengan Kemdag soal kebutuhan sapi, namun belum ada keputusan final terkait impor sapi tersebut. Mentan juga menolak lebih lanjut menjelaskan soal perlu tidaknya tambahan impor sapi. Sebab pihaknya dengan Kemdag akan menggelar pembicaraan intensif soal impor sapi ini pada hari Rabu (19/8).
Wancana melakukan impor tambahan sapi bakalan muncul di tengah naiknya harga daging sapi di pasar. Kenaikan harga daging sapi ni disinyalir karena minimnya pasokan sapi karena Kementerian Perdagangan membatasi impor sapi bakalan kuartal ke-III dari permintaan importir sebanyak 250.000 ekor, tapi yang disetujui hanya 50.000 ekor.
Mengantisipasi kelangkaan daging sapi, Kemdag telah menugaskan Bulog mengimpor 50.000 ekor sapi siap potong dari Australia yang akan direalisasikan pada bulan Agustus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News