kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah didesak melibatkan petani dalam memasok bahan baku industri biodiesel


Kamis, 10 Juni 2021 / 20:23 WIB
Pemerintah didesak melibatkan petani dalam memasok bahan baku industri biodiesel
ILUSTRASI. Pemerintah didesak melibatkan petani dalam memasok bahan baku industri biodiesel


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Elis menambahkan, model kepesertaan petani dalam program mandatory biodiesel bisa berupa pengembangan pabrik minyak nabati industrial (IVO) dan bensin sawit dengan bahan baku dari TBS sawit rakyat, dimana biaya produksi lebih murah 15%-20% dari PKS konvensional.

Ricky Amukti dari Traction Energy Asia menambahkan, bahwa menempatkan pekebun mandiri kelapa sawit dalam rantai pasok biodiesel sangat dimungkinkan, terlebih pekebun sawit mandiri menguasai 40% dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

"Namun mereka sama sekali tidak mendapat manfaat dari program mereka secara langsung selama ini," terangnya.

Baca Juga: Pungutan ekspor CPO turun, kinerja produsen bisa lebih baik

Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, dalam program mandatori biodiesel sawit, terdapat 18 industri memperoleh jatah untuk penyedia yang ditetapkan Kementerian ESDM untuk menjalankan program B30.

"Namun sayangnya tidak ada prasyarat kemitraan dengan petani," tuturnya.

Karena itu, semua pihak mendorong agar pemerintah melibatkan petani dalam rantai pasok bahan baku industri biodiesel dan energi terbarukan lainnya yang berbahan baku kelapa sawit.

Selanjutnya: Dorong ekspor, Indonesia pertimbangkan revisi pungutan ekspor CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×