Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Produksi minyak dari Blok Cepu terus meningkat. Bahkan, sumur di Blok Cepu bisa melampaui produksi rata-rata harian sebesar 185.000 barel per hari (bph)
Erwin Maryoto, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil mengatakan, setelah melakukan produksi sumur-sumur minyak di Blok Cepu yang dibor menunjukkan adanya cadangan yang bisa diproduksi hingga mencapai 200.000 bph.
"Kalau pemerintah menginginkan diproduksi, ya kami bisa,"kata Erwin Rabu (25/5).
Untuk meningkatkan produksi hingga 200.000 bph, ExxonMobil perlu mendapatkan izin analisis dampak lingkungan (amdal) dan izin dari SKK Migas untuk mengubah working plan & budget (WP&B). Maklum, izin amdal yang didapat ExxonMobil hanya mengizinkan produksi maksimal blok Cepu sebesar 185.000 bph.
Di luar masalah perizinan, Erwin menyebut, ExxonMobil telah siap dengan fasilitas yang ada untuk memproduksi minyak lebih besar di Blok Cepu.
"Fasilitasnya tinggal kami modifikasi sedikit agar bisa produksi. Tidak ada tambahan investasi karena tidak perlu menambah peralatan," ungkap Erwin.
Selain itu, penambahan produksi hingga 200.000 bph juga tidak akan mengurangi waktu produksi ExxonMobil di Blok Cepu. Maklum, penambahan produksi sejalan dengan penambahan penemuan cadangan minyak yang ada di blok tersebut.
Dengan begitu, Erwin pun berharap pemerintah bisa memberikan izin yang dibutuhkan untuk memproduksi minyak lebih banyak di blok Cepu.
"Kami masih menunggu dari pemerintah apakah mau memproduksi lebih dari 185.000 bph atau tidak, karena amdal perlu revisi," imbuh Erwin.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mendukung jika produksi blok Cepu meningkat hingga 200.000 bph.
"Bagus, kami dukung. Kita kan lagi butuh banyak minyak juga untuk diolah di dalam negeri," kata Wiratmaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News